Tampilkan postingan dengan label keperawatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label keperawatan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 November 2013

ASKEP=PROSES KEPERAWATAN STRES dan ADAPTASI



Perguruan Tinggi : akper yappi sragen
                                                                                                Oleh : M.Sowwam,S.Kep.,Ns
1. PENGKAJIAN
Indikator terjadi stres :
a.       Indikator fisiologis
b.      Indikator perkembangan
                  Contoh : bayi yang tidak diasuh dengan kasih sayang sehingga tidak merasa nyaman dapat menimbulkan stres dan gangguan percaya diri
c.       Indikator perilaku emosional
Contoh : cemas, depresi, kepenatan, kehilangan motivasi, mudah lupa, sulit konsentrasi, ledakan emosional, menangis, perubahan pola tidur, pola makan
         Kepribadian individu dipengaruhi banyak faktor
d.      Indikator intelektual
         Kemampuan memecahkan masalah menurun
e.       Indikator sosial
         Kualitas interaksi sosial menurun, menarik diri
         Perlu mengkaji stressor dan sumber koping
f.       Indikator spiritual
         Stres yang berat dapat mengakibatkan kemarahan pada Tuhan

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
      Contoh diagnosa keperawatan NANDA untuk stress
a.       Ansietas b/d perubahan status kesehatan, krisis maturasi atau situasi
b.      Perubahan pertumbuhan dan perkembangan b/d perpisahan orang terdekat, krisis situasi (mis. Kehamilan yang tidak direncanakan)
c.       Keletihan b/d tuntutan psikologis
d.      Ketidakberdayaan b/d stres jangka panjang
e.       Koping keluarga tidak efektif stres yang berkepanjangan, krisis maturasi, krisis situasi
f.       Koping individu tidak efektif b/d  stres yang berkepanjangan, krisis maturasi
g.      Gangguan pola tidur b/d krisis maturasi

3. PERENCANAAN
     Teknik penatalaksanaan stres dirancang dengan tujuan:
a.   Reduksi frekuensi timbulnya situasi yang mencetuskan stres
         Bukan realitas untuk menyingkirkan semuastressor. Namun demikian, perawat dapat mengurangi sebagian stresor dan oleh karenanya memberikan klien rasa control yang lebih besar.


Ada beberapa metode yang membantu dalam pengurangan stres :
1)      Struktur
Penyakit, krisis dapat mengganggu pola rutinitas sehingga menambah stres. Sehingga perlu mengembangkan pola rutinitas baru yang sesuai situasi.
2)      Penatalaksaaan waktu
Seseorang yang menggunakan waktu secara efisien biasanya mengalami lebih sedikit stres karena merasa lebih terkontrol dalam hidupnya.
3)      Modifikasi lingkungan
Meminimalkan kontak dengan situasi dan orang  yang menimbulkan ketegangan.
b.      Menurunkan respons fisiologis terhadap stres
1)      Olahraga teratur
Olahraga meningkatkan tonus otot, mengontrol berat badan, mengurangi ketegangan, dan meningkatkan relaksasi, mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler.
2)      Humor
Humor hádala kemampuan untuk mencerap hal-hal lucu dan tertawa melenyapkan stres.(Robinson, 1990)
3)      Nutrisi dan diet
Kebiasaan diet buruk dapat merusak respon stres. Terlalu banyak kafein, lemak, garam atau gula dapat mengganggu fungsi metabolik.
4)      Pola istirahat dan tidur yang tetap
5)      Teknik relaksasi
6)      Spiritualitas
Berdoa, meditasi, membaca buku agama bermanfaat menurunkan stres
c.   Meningkatkan respon perilaku dan emocional terhadap stres
1)      Sistem Pendukung
-       Memberikan dorongan kepada keluarga dan teman untuk berkunjung
-       Mendorong aktif beribadah
-       Rekreasi
-       Mengajarkan bersosialisasi kepada pasien
2)      Intervení krisis
-       Krisis : perubahan atau peristiwa yang timbul mendadak dan mengguncangkan keseimbangan seseorang di luar jangkauan penyesuaian sehari-hari.
-       krisis dapat berupa krisis situasi dan krisis perkembangan
-       Resolusi crisis tergantung pada persepsi realistik individu terhadap kejadian yang mengguncangkan dan penggunaaan mekanismekoping yang  digunakan.
3)      Meningkatkan harga diri
-       Membantu mengkaji hal positif diri
-       Mengembangkan pola perilaku positif, adaptif dan solutif.

Asuhan Keperawatan Kehilangan dan Berduka



Posted By : Intan Nur K
Dosen : Kunaryanti, S.Kep, Ns


ASUHAN KEPERAWATAN
KEHILANGAN DAN BERDUKA

PENGKAJIAN
1.      Genetik
individu yg di lahirkan dan di besarkan dlm kluarga dgn rwyt depresi akan sulit mengembangkan sikap optimis dlm menghadapi suatu masalah, termasuk kehilangan
2.      Kesehatan fisik
individu dgn fisik yg baik mempunyai kemampuan menghadapi stressor lbh baik.
3.      Kesehatan mental
individu yg mempunyai ggn jiwa, terutama riw. Depresi
4.      Pengalaman kehilangan masa lalu
kehilangan atau perpisahan dg org yg di cintai pd masa kanak2 akan mempengaruhi kemampuan individu dlm mengatasi perasaan kehilangan pd masa dewasa.

Dx. Keperawatan

-          Berduka b/d kehilangan aktual atau kehilangan yg di rasakan
-          Berduka antisipatif b/d perpisahan atau kehilangan
-          Berduka disfungsional b/d kehilangan orang/ benda yg di cintai atau memiliki arti besar.

Intervensi dan implementasi
  1. membina dan meningkatkan hubungan saling percaya dgn cara:
            - mendengarkan pasien berbicara
            - memberi dorongan agar ps mau mengungkapkan perasaanya
  1. Mengenali faktor2 yg mungkin mnghambat
  1. Mengurangi menghilangkan faktor penghambat
            - bersama pasien mengingat kembali cara mengatasi perasaan berduka di ms lalu
  1. Memberi dukungan terhadap respon kehilangan pasien
            - menjelaskan pd klrg dan pasien bahwa tahap denial-acceptance adalah wajar
  1. Meningkatkan rasa kebersamaan antara anggota klrg menguatkan dukungan klrg
            - m’jelaskan manfaat hbngan dgn org lain
            - menguatkan dukungan klrg / org berarti
  1. Menentukan tahap keberadaan pasien
            - mengamati perilaku pasien

Evaluasi
         Evaluasi thdp mslh kehilangan dan berduka scr umum dpt di nilai dr kemampuan untuk menghadapi atau memaknai arti kehilangan, reaksi thdp khilangan dan perubahan perilaku yg menerima arti khilangan.


KONSEP MODEL ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL



Posted by : Intan Nur K

KONSEP MODEL ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL
Bu Septy Nur Aini


Kenapa Perlu suatu metode /  model system ?

Manajemen Asuhan Keperawatan Profesional

Model pelayanan untuk memberikan asuhan kepada masyarakat secara optimal yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Jenis MAKP :
-          Fungsional
-          Case method
-          Team, modular, alokasi pasien
-          Primer
-          Case management
-          Mpkp
METODE FUNGSIONAL


Keuntungan :
a.       Trampil untuk tugas tertentu
b.      Mudah memperoleh “kepuasan kerja” tugas selesai
c.       Efisiensi, pembagian tugas jelas sehingga pengawasan baik
d.      Baik untuk rumah sakit yang kekurangan tenaga
Kerugian :
a.       Yankep terpilah-pilah
b.      Proses keperawatn sulit dilaksanakan
c.       Selesai tugas perawat cenderung melakukan tugas non keperawatan
d.      Perawat hanya melihat tugas sebagai ketrampilan semata
e.       Pasien tidak merasa puas
Hal yang harus di pertimbangkan :
a.       Pendekatan fungsional yang lebih menekankan teknik procedural, tidak memperhatikan keberadaan klien secara utuh dan unik
b.      Pelayanan terfragmentasi, kesinambungan asuhan tidak terjamin
c.       Ada kemungkinan, jenis tugas tertentu tidak teridentifikasi sehingga luput dari perhatian staf

Contoh Video RolePlay : KLIK DISINI


METODE KASUS
CASE METHOD-TOTAL CARE

Berpusat pada klien/pasien
      Perawat bertanggung jawab untuk melakukan asuhan secara komprehensif terhadap satu atau sekelompok pasien pada shift dinas tertentu
      Secara konsisten pasien dilayani oleh perawat yang sama pada satu periode/ shift dinas. Pasien dirawat perawat yang berbed pada tiap shift dan tidak ada jaminan di rawat oleh perawat yang sama hari beriktnya.
      Dibutuhkan level kompetensi yang tinggi dari pelaksana asuhan
      Biasanya untuk ruang isolasi dan intensive care (rasio perawat : pasein ->1:1)

Case Method of Patient Care For An 8-Hour Shift

Keuntungan :
a.       Perawat lebih memahami kasus per kasus
b.      System evaluasi dan manajerial lebih mudah
Kerugian :
a.       Belum dapat diidentifikasi perawat penanggung jawab
b.      Perlu tenaga cukup banyak dengan kemampuan dasar yang sama

Contoh Video Roleplay : KLIK DISINI

METODE TIM
TEAM NURSING
Team Nursing :
Prinsip
-          Suatu model asuhan yang dilaksanakan oleh suatu tim terhadap satu atau sekelompok klien / pasien
-          Team dipimpin oleh seorang perawat secara kilns kompeten, mempunyai kemampuan yang baik dalam komunikasi, ,engorganisasi, dan memimpin
-          Semua anggota tim harus paham terhadap permasalahan klien – intervensi dan dampaknya-karenanya dibutuhkan case conference secara periodic dan berkesinambungan.

Tanggung Jawab Ketua Tim
-          Membuat perancanaan
-          Membuat penugasan, supervise dan evaluasi
-          Mengenal kondisi pasien dan menilai kebutuha pasien
-          Mengembangkan kemampuan anggota
-          Menyelenggarakan konferensi
Tanggung Jawab Kepala Ruang
-          Perncanaan
+ Menunjuk ketua tim
+ membuat penjadwalan
-          Pengorganisasian
+ mengatur logistic
+ penjadwalan dan delegasi
-          Pengarahan
-          Pengawasan
Metode Alokasi Pasien
  Merupakan aplikasi metode tim
-          Sekelompok perawat apapun kualifikasinya dengan pengetahuan dan keterampilan bervariasi bertugas merawat sekelompok klien dengan tingkat ketergantungan yang bervariasi pula
Modular
Perawat professional dan vokasional bekerjasama untuk merawat sekelompok klien dari mulai masuk ruang rawat hingga pulang (tanggung jawab total)
Metode ini juga memerlukan perawat yang berpengetahuan luas dan terampil , kemampuan kepemimpinaan baik
2-3 perawat untuk 8-12 klien
Keuntungan dan kerugian = gabngan tim dan primer, namun biaya lebih rendah dari pada primer

Contoh Video Roleplay : KLIK DISINI

METODE PRIMER
PRIMARY NURSING

-          Tenaga kep professional -> 4-5 klien
-          Bertanggung jawab terhadap kondisi klien, semua kebutuhan dan koordinasi dg tim kesehatan lain
-          Bertanggung jawab mulai tim klien masuk sampai pulang
-          Pada saat tidak bertugas PN lain bertindak sbg associate PN yg libur/tdk jaga




Tanggung jawab perawat primer :
-          Mengkaji secara komprehensif
-          Membuat tujuan dan perencanaan
-          Melaksanakan rencana
-          Komunikasi dan koordinasi
-          Evaluasi pencapaian
-          Menyiapkan penyuluhan pulang
-          Melakukan rujuakan
-          Membuat jadwal perjanjian klinis
-          Kunjungan rumah
Tanggung jawab Kepala Ruang
-          Konsultan
-          Orientasi dan rencana karyawan baru
-          Membuat jadwal dinas
-          Evaluasi kerja
-          Rencana pengembangan staf



Contoh Video RolePlay : KLIK DISINI

METODE MANAJEMEN KASU
CASE MANAGEMENT

-          Integrasi layanan kesehatan untuk klien/pasien secara individu atau kelompok
-          Team multidisiplin - >tanggung jawab secara kolaboratf dalam :
- kajian kebutuhan klien
-menetapkan rencana tindakan – implementasi - evaluasi
Dari saat pasien diterima, dirujuk dan atau di pulangkan

CASE MANAGEMENT
Diperlukan :
1.      Case manager
Untuk menjalankan fungsi koordinasi dan kolaborasi
2.      Critical / clinical pathway
Paduan alur penanganan pasien secara terintegrasi
Mis : CP pasien dengan gaduh gelisah etc