Jumat, 15 November 2013

AsKep Klien Dengan Gangguan Pemenuhan Nutrisi



Posted by : Intan Nur
Dosen : Septy Nur Aini, S.Kep, Ns



ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN NUTRISI

1.   PENGKAJIAN
a.    Aspek biologis
-      Umur
Masa pertumbuhan kebutuhan nutrisi lebih besar disbanding lansia
-      Jenis kelamin
Tingkat BMR laki-laki dan wanita berbeda. Begitu pula presentasi lemak.
-      Tinggi badan dan berat badan
Untuk mengetahui perbandingan berat badan dan tinggi badan (Berat Badan Ideal)
-      Pengukuran antropometri
= Tinggi badan -- > Pengukuran berdiri tanpa alas kaki (dewasa), berbaring (bayi). Satuan cm atau inci.
= Berat badan
Hal yang harus diperhatikan:
-      Alat serta skala alat ukur harus sama setiap kali menimbang
-      Pasien ditimbang tanpa alas kaki
-      Pakaian diusahakan tidak tebal dan relative sama beratnya setiap kali menimbang
-      Waktu (jam) penimbangan relative sama misalnya sebelum atau sesudah makan
= Tebal lipatan kulit -- > menentukan presentase lemak tubuh. Area yang sering
   diukur adalah lipatan kulit trisep (tricep skinfold (TSF))
= Lingkar tubuh
Yang diukur umumnya: kepala, dada, otot tengah lengan atas. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LLA) dilakukan pada titik tengah lengan atas tangan yang tidak dominan dengan meteran.
-      Riwayat kesehatan dan diet
Riwayat kesehatan:
-      Alergi makanan
-      Gangguan pencernaan (termasuk masalah menelan)
-      Penyakit umum dan penyakit jiwa
-      Riwayat pengobatan
Riwayat diet
-      Kebiasaan asupan makanan dan cairan
-      Jenis makanan yang dikonsumsi
-      Nafsu makan
-      Jumlah diet yang dikonsumsi
-      Pemeriksaan fisik
>Keadaan umum: kelemahan, tingkat kesadaran, tanda vital
>Head to toe
Area pemeriksaan
Tanda normal
Tanda abnormal
Kepala:


Rambut
Rambut bercahaya, berminyak, tidak kering
Rambut kering, kusam, pecah-pecah, tipis, rapuh
Mata
Berbinar, jernih, konjungtiva merah muda
Kornea lembut, konjungtiva pucat atau merah menyala
Lidah
Merah muda, lembab
Berwarna merah atau magenta, bengkak, tampilan halus
Bibir
Lembab, merah muda
Bengkak, pecah-pecah pada sudut bibir
Gusi
Merah muda, lembab
Bengkak, meradang, mudah berdarah
Gigi
Gigi tidak berlubang atau nyeri
Karies, gigi tidak ada.
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar
Pembesaran tiroid
Dada:


Jantung
Nadi dan tekanan darah normal, irama jantung normal
Nadi cepat
Tekanan darah tinggi atau rendah, irama jantung abnormal
Paru
Frekuensi napas normal, suara napas normal
Napas cepat, suara napas abnormal
Perut
Tidak ada pembesaran hati, limfe, peristaltic normal (5-30x)
Pembesaran limfe atau hati, peristaltic abnormal, diare, konstipasi
Saraf
Reflex normal, perhatian baik
Reflex menurun, kurang perhatian, bingung, emosi labil
Ekstremitas

Kulit


Kuku
Massa otot dalam batas normal, pergerakan aktif
Sedikit lembab, turgor dalam batas normal

Penampilan keras, merah muda
Edema, pergerakan lemah, massa otot menurun
Kasar, kering, bersisik, pucat berpigmen, ada petekie atau memar
Bentuk seperti sendok, pucat, mudah patah
Pemeriksaan Lab: Albumin, transferin, limfosit

b.    Aspek Psikologis
Persepsi klien tentang diet, persepsi tentang postur tubuh, konsep diri terkait bentuk tubuh, respon terhadap stress.
c.    Aspek sosiokulturalekonomi
 kultur?, nilai yang dianut terkait makanan, praktik budaya terkait makanan, status ekonomi, penghasilan, tingkat pendidikan
d.    Aspek spiritual
Keyakinan yang dianut terhadap makanan, bagaimanan  keyakinan mempengaruhi kebutuhan nutrisinya.

Nilai normal pemeriksaan:
-    Ketebalan lipatan kulit trisep (mm)
Pria       12,5
Wanita   16,5
-    Lingkar lengan tengah (cm)
Pria       29,3
Wanita   28,5
-    Lingkar otot lengan tengah (cm)
Pria       25,3
Wanita   23,2
-    Albumin (g/dl)         3,5-5
-    Transferin (mg/dl)  230-400

2.   DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Diagnosa yang sering muncul:
a.    Ketidaksembangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
b.    Ketidakseimbangan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
c.    Risiko Ketidakseimbangan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
Diagnosa yang mungkin muncul:
d.    Kelemahan/gangguan menelan
e.    Ketidakefektifan pola makan bayi
Diagnosa wellness
f.     Kesiapan untuk peningkatan nutrisi




3.   PERENCANAAN

No
Diagnosa keperawatan
Tujuan (NOC)
Intervensi (NIC)
1
Ketidaksembangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan menelan atau mencerna makanan atau mengabsorbsi nutrisi karena factor biologi, psikologi dan ekonomi.
Status nutrisi
Satus nutrisi: intake makanan dan cairan
Status nutrisi: intake nutrisi
Manajemen nutrisi
Bantuan peningkatan berat badan
2
Ketidakseimbangan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh b.d kelebihan asupan dalam hubungannya dengan kebutuhan metabolik
Kontrol berat badan
Satus nutrisi: intake makanan dan cairan
Status nutrisi: intake nutrisi
Manajemen nutrisi
Bantuan pengurangan berat badan

3
Risiko ketidakseimbangan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
Status nutrisi: asupan makanan dan cairan
Kontrol berat badan
Manajemen nutrisi
Manajemen berat badan

Contoh penggunaan diagnosa:
Ketidaksembangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan menelan atau mencerna makanan atau mengabsorbsi nutrisi karena factor biologi, psikologi dan ekonomi.
Batasan karakteristik:
Subjektif
Kram abdomen
Nyeri abdomen dengan atau tanpa penyakit
Merasakan ketidakmampuan untuk mengingesti makanan
Melaporkan perubahan sensasi rasa
Melaporkan kurangnya makanan
Merasa kenyang segera setelh mengigesti makanan
Objektif
Tidak tertarik untuk makan
Kerapuhan kapiler
Diare dan/atau steatore
Adanya bukti kekurangan makanan
Kehilangan rambut yang berlebihan
Bising usus hiperaktif
Kurang informasi, malinformasi
Kurangnya minat pada makanan
Miskonsepsi
Konjungtiva dan membrane mukosa pucat
Tonus otot buruk
Luka, rongga mulut inflamasi
Kelemahan otot yang dibutuhkn untuk menelan atau mengunyah
Contoh Kasus:
Ny. S masuk rumah sakit dengan keluhan lemah, mual dan muntah. Satu Minggu SMRS klien mengalami penurunan nafsu makan. Klien hanya makan bubur. 3 hari SMRS, klien menolak makan dan minum karena mual dan muntah. Saat ini mendapat terapi infuse Asering, obat injeksi Ranitidin 2x50 mg.
Hasil pengkajian yang dilakukan perawat N:
Data subjektif:
Klien mengatakan malas makan karena mual.
Klien mengatakan pagi muntah makanan yang dimakan saat sarapan.
Klien mengatakan nyeri saat perut ditekan
Data objektif:
Kondisi umum: lemah, compos mentis
TTV:   TD: 110/80 mmHg.   N: 64x/mnt.   S: 37,40C.      RR: 16x/mnt
TB: 157 cm, BB:52 kg (sebelum sakit) 43 kg (pemeriksaan H1MRS)
LLA: 22 cm
Pemeriksaan fisik:
Konjungtiva anemis, kulit kasar, kering. Kekuatan otot 3, Peristaltic 25x/mnt
Pemeriksaan lab:
Hb: 7,8 g/dl, Albumin: 2,5 g/dl
         
Data
Diagnosa keperawatan
Tujuan
Rencana keperawatan
DS:
-          Klien mengatakan malas makan dan mengatakan muntah saat pagi setelah sarapan
-          Klien mengatakan nyeri saat perut ditekan
DO:
-          KU lemah
-          Konjungtiva anemis
-          Kulit kasar, kering
-          Hb: 7,8 (N: 11-14)
-          Alb: 2,5 (3,5-5)
-          LLA 22 cm (N: ±28,5)
Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan menelan atau mencerna makanan atau mengabsorbsi nutrisi karena factor biologi, psikologi dan ekonomi.
·         Status nutrisi
Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada Ny.S selama 3x24 jam diharapkan:
# asupan nutrisi, makanan dan cairan cukup
# pengukuran biokimia (Hb, Alb) dalam batas normal
# berat badan mengalami sedikit peningkatan
·         Status nutrisi: Makanan dan cairan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada Ny.S selama 3x24 jam diharapkan:
# asupan makanan adekuat sedang
# asupan TPN adekuat total
# asupan cairan adekuat total

Bantuan peningkatan berat badan
-          Monitor mual dan muntah
-          Mengelola pengobatan mual
-          Monitor asupan kalori harian
-          Monitor albumin
-          Sediakan makanan yang sesuai : TPN
Managemen nutrisi
-          Berikan makanan dengan kandungan nutrisi cukup
-          Kolaborasikan dengan ahli gizi tentang diet yang tepat





Referensi
Asmadi. 2008. Tehnik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika
Mubarak, Wahid Iqbal. 2007. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori dan Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta: EGC
Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta: EGC
Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC. Jakarta: EGC
NANDA. Nursing Diagnosis: Definitions & Classification. 2005. USA
Marion, Johnson and Meridean Maas. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC). Missouri: Mosby,Inc
Dochterman, J.M., and Gloria M Bulechek. 2004. Nursing Interventions Classification (NIC). Missouri: Mosby, Inc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar