Posted by : Intan Nur
Dosen : Septy Nur Aini, S.Kep, Ns
ASUHAN
KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN NUTRISI
1. PENGKAJIAN
a.
Aspek
biologis
-
Umur
Masa pertumbuhan kebutuhan nutrisi
lebih besar disbanding lansia
-
Jenis
kelamin
Tingkat BMR laki-laki dan wanita
berbeda. Begitu pula presentasi lemak.
-
Tinggi
badan dan berat badan
Untuk mengetahui perbandingan berat
badan dan tinggi badan (Berat Badan Ideal)
-
Pengukuran
antropometri
= Tinggi badan -- > Pengukuran
berdiri tanpa alas kaki (dewasa), berbaring (bayi). Satuan cm atau inci.
= Berat badan
Hal yang harus diperhatikan:
-
Alat serta skala
alat ukur harus sama setiap kali menimbang
-
Pasien ditimbang
tanpa alas kaki
-
Pakaian diusahakan
tidak tebal dan relative sama beratnya setiap kali menimbang
-
Waktu (jam)
penimbangan relative sama misalnya sebelum atau sesudah makan
= Tebal lipatan kulit -- >
menentukan presentase lemak tubuh. Area yang sering
diukur adalah
lipatan kulit trisep (tricep skinfold (TSF))
= Lingkar tubuh
Yang diukur umumnya: kepala, dada,
otot tengah lengan atas. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LLA) dilakukan pada
titik tengah lengan atas tangan yang tidak dominan dengan meteran.
-
Riwayat
kesehatan dan diet
Riwayat
kesehatan:
-
Alergi makanan
-
Gangguan pencernaan
(termasuk masalah menelan)
-
Penyakit umum dan
penyakit jiwa
-
Riwayat pengobatan
Riwayat diet
-
Kebiasaan asupan
makanan dan cairan
-
Jenis makanan yang
dikonsumsi
-
Nafsu makan
-
Jumlah diet yang
dikonsumsi
-
Pemeriksaan
fisik
>Keadaan
umum: kelemahan, tingkat kesadaran, tanda vital
>Head
to toe
Area pemeriksaan
|
Tanda normal
|
Tanda abnormal
|
Kepala:
|
||
Rambut
|
Rambut
bercahaya, berminyak, tidak kering
|
Rambut
kering, kusam, pecah-pecah, tipis, rapuh
|
Mata
|
Berbinar,
jernih, konjungtiva merah muda
|
Kornea
lembut, konjungtiva pucat atau merah menyala
|
Lidah
|
Merah
muda, lembab
|
Berwarna
merah atau magenta, bengkak, tampilan halus
|
Bibir
|
Lembab,
merah muda
|
Bengkak,
pecah-pecah pada sudut bibir
|
Gusi
|
Merah
muda, lembab
|
Bengkak,
meradang, mudah berdarah
|
Gigi
|
Gigi
tidak berlubang atau nyeri
|
Karies,
gigi tidak ada.
|
Leher
|
Tidak
ada pembesaran kelenjar
|
Pembesaran
tiroid
|
Dada:
|
||
Jantung
|
Nadi
dan tekanan darah normal, irama jantung normal
|
Nadi
cepat
Tekanan
darah tinggi atau rendah, irama jantung abnormal
|
Paru
|
Frekuensi
napas normal, suara napas normal
|
Napas
cepat, suara napas abnormal
|
Perut
|
Tidak
ada pembesaran hati, limfe, peristaltic normal (5-30x)
|
Pembesaran
limfe atau hati, peristaltic abnormal, diare, konstipasi
|
Saraf
|
Reflex
normal, perhatian baik
|
Reflex
menurun, kurang perhatian, bingung, emosi labil
|
Ekstremitas
Kulit
Kuku
|
Massa
otot dalam batas normal, pergerakan aktif
Sedikit
lembab, turgor dalam batas normal
Penampilan
keras, merah muda
|
Edema,
pergerakan lemah, massa otot menurun
Kasar,
kering, bersisik, pucat berpigmen, ada petekie atau memar
Bentuk
seperti sendok, pucat, mudah patah
|
Pemeriksaan
Lab: Albumin, transferin, limfosit
b.
Aspek
Psikologis
Persepsi
klien tentang diet, persepsi tentang postur tubuh, konsep diri terkait bentuk
tubuh, respon terhadap stress.
c.
Aspek
sosiokulturalekonomi
kultur?, nilai yang dianut terkait makanan,
praktik budaya terkait makanan, status ekonomi, penghasilan, tingkat pendidikan
d.
Aspek
spiritual
Keyakinan yang dianut terhadap makanan, bagaimanan keyakinan mempengaruhi kebutuhan nutrisinya.
Nilai
normal pemeriksaan:
-
Ketebalan lipatan kulit trisep (mm)
Pria 12,5
Wanita 16,5
-
Lingkar lengan tengah (cm)
Pria 29,3
Wanita 28,5
-
Lingkar otot lengan tengah (cm)
Pria 25,3
Wanita 23,2
-
Albumin (g/dl) 3,5-5
-
Transferin (mg/dl)
230-400
2. DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
Diagnosa yang sering muncul:
a. Ketidaksembangan
nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
b. Ketidakseimbangan
nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
c. Risiko
Ketidakseimbangan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh
Diagnosa yang mungkin muncul:
d. Kelemahan/gangguan
menelan
e. Ketidakefektifan
pola makan bayi
Diagnosa wellness
f. Kesiapan untuk peningkatan
nutrisi
3. PERENCANAAN
No
|
Diagnosa
keperawatan
|
Tujuan
(NOC)
|
Intervensi
(NIC)
|
1
|
Ketidaksembangan nutrisi: kurang dari
kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan menelan atau mencerna makanan atau
mengabsorbsi nutrisi karena factor biologi, psikologi dan ekonomi.
|
Status nutrisi
Satus nutrisi: intake makanan dan cairan
Status
nutrisi: intake nutrisi
|
Manajemen nutrisi
Bantuan peningkatan berat badan
|
2
|
Ketidakseimbangan nutrisi: lebih dari
kebutuhan tubuh b.d kelebihan asupan dalam hubungannya dengan kebutuhan
metabolik
|
Kontrol berat badan
Satus nutrisi: intake makanan dan cairan
Status nutrisi: intake nutrisi
|
Manajemen nutrisi
Bantuan pengurangan berat badan
|
3
|
Risiko ketidakseimbangan nutrisi: lebih
dari kebutuhan tubuh
|
Status nutrisi: asupan makanan dan cairan
Kontrol berat badan
|
Manajemen nutrisi
Manajemen berat badan
|
Contoh penggunaan diagnosa:
Ketidaksembangan
nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan menelan atau mencerna
makanan atau mengabsorbsi nutrisi karena factor biologi, psikologi dan ekonomi.
Batasan karakteristik:
Subjektif
Kram abdomen
Nyeri
abdomen dengan atau tanpa penyakit
Merasakan
ketidakmampuan untuk mengingesti makanan
Melaporkan
perubahan sensasi rasa
Melaporkan
kurangnya makanan
Merasa kenyang
segera setelh mengigesti makanan
Objektif
Tidak tertarik
untuk makan
Kerapuhan
kapiler
Diare
dan/atau steatore
Adanya
bukti kekurangan makanan
Kehilangan
rambut yang berlebihan
Bising
usus hiperaktif
Kurang
informasi, malinformasi
Kurangnya
minat pada makanan
Miskonsepsi
Konjungtiva
dan membrane mukosa pucat
Tonus
otot buruk
Luka,
rongga mulut inflamasi
Kelemahan otot yang
dibutuhkn untuk menelan atau mengunyah
Contoh
Kasus:
Ny. S masuk rumah sakit dengan keluhan
lemah, mual dan muntah. Satu Minggu SMRS klien mengalami penurunan nafsu makan.
Klien hanya makan bubur. 3 hari SMRS, klien menolak makan dan minum karena mual
dan muntah. Saat ini mendapat terapi infuse Asering, obat injeksi Ranitidin
2x50 mg.
Hasil pengkajian yang dilakukan perawat N:
Data subjektif:
Klien mengatakan
malas makan karena mual.
Klien
mengatakan pagi muntah makanan yang dimakan saat sarapan.
Klien mengatakan
nyeri saat perut ditekan
Data objektif:
Kondisi umum:
lemah, compos mentis
TTV:
TD: 110/80 mmHg. N: 64x/mnt. S: 37,40C. RR: 16x/mnt
TB:
157 cm, BB:52 kg (sebelum sakit) 43 kg (pemeriksaan H1MRS)
LLA:
22 cm
Pemeriksaan
fisik:
Konjungtiva
anemis, kulit kasar, kering. Kekuatan otot 3, Peristaltic 25x/mnt
Pemeriksaan
lab:
Hb:
7,8 g/dl, Albumin: 2,5 g/dl
Data
|
Diagnosa keperawatan
|
Tujuan
|
Rencana keperawatan
|
DS:
-
Klien mengatakan
malas makan dan mengatakan muntah saat pagi setelah sarapan
-
Klien mengatakan
nyeri saat perut ditekan
DO:
-
KU lemah
-
Konjungtiva anemis
-
Kulit kasar,
kering
-
Hb: 7,8 (N: 11-14)
-
Alb: 2,5 (3,5-5)
-
LLA 22 cm (N:
±28,5)
|
Ketidakseimbangan
nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan menelan atau mencerna
makanan atau mengabsorbsi nutrisi karena factor biologi, psikologi dan
ekonomi.
|
·
Status nutrisi
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan pada Ny.S selama 3x24 jam diharapkan:
# asupan nutrisi,
makanan dan cairan cukup
# pengukuran biokimia
(Hb, Alb) dalam batas normal
# berat badan mengalami sedikit
peningkatan
·
Status nutrisi:
Makanan dan cairan
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan pada Ny.S selama 3x24 jam diharapkan:
# asupan makanan adekuat
sedang
# asupan TPN adekuat
total
# asupan cairan adekuat
total
|
Bantuan
peningkatan berat badan
-
Monitor mual dan
muntah
-
Mengelola
pengobatan mual
-
Monitor asupan
kalori harian
-
Monitor albumin
-
Sediakan makanan
yang sesuai : TPN
Managemen nutrisi
-
Berikan makanan
dengan kandungan nutrisi cukup
-
Kolaborasikan
dengan ahli gizi tentang diet yang tepat
|
Referensi
Asmadi. 2008. Tehnik
Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta:
Salemba Medika
Mubarak, Wahid Iqbal. 2007. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori dan Aplikasi Dalam Praktik.
Jakarta: EGC
Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik.
Jakarta: EGC
Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan Kriteria
Hasil NOC. Jakarta: EGC
NANDA. Nursing
Diagnosis: Definitions & Classification. 2005. USA
Marion, Johnson and Meridean Maas. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC).
Missouri: Mosby,Inc
Dochterman, J.M., and Gloria M Bulechek. 2004. Nursing Interventions Classification (NIC).
Missouri: Mosby, Inc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar