Senin, 04 November 2013

ISPA



Posted by : Intan Nur K

ISPA

    Oleh:  M.SOWWAM
PENDAHULUAN

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), diare dan kurang gizi merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak di negara maju dan berkembang, terutama pada usia dibawah 5 tahun.
Mortalitas yang tinggipada umumnya akibat ISPA bawah yang berat.
Hingga saat ini telah dikenal lebih dari 300 jenis bakteri dan virus sebagai penyebab ISPA°
Infeksi Saluran Pernapasan Akut adalah infeksi akut yang terjadi pada saluran napas termasuk adneksanya.
- Akut adalah berlangsung sampai 14 hari, 
- Adneksa yaitu sinus,rongga telinga dan pleura

II. KLASIFIKASI WHO (1985)

1. Berdasar anatomis yang termasuk Infeksi saluran pernapasan akut :
           
ISPA atas       : Sinusitis, Rinitis, faringitis,
             
ISPA bawah    : Laringitis, bronchitis, bronkhiolitis,                                              pneumonia.
2.
Berdasar etiologi.
Dengan mengetahui etiologinya dapat diketahui pola kuman, bakteri atau virus penyebab serta pola mikrobiologi untuk terlaksananya usaha  pencegahan dan penanggulangan yang akurat

 
Klasifikasi ISPA Departemen Kesehatan Republik Indonesia
    
@ ISPA ringan
      @  ISPA sedang
      @  ISPA berat

Klasifikasi ISPA Sesuai anatomis




III. ETIOLOGI                                         

1. Virus Utama :

 - ISPA atas :    Rino virus ,Corona Virus,Adeno virus,Entero Virus
 - ISPA bawah : RSV,Parainfluensa,1,2,3 corona virus,adeno virus                                 

2. Bakteri Utama : Streptococus,pneumonia,haemophilus  influenza,Staphylococcus aureus
   
3. Pada neonatus dan bayi muda : Chlamidia trachomatis, pada anak usia sekolah : Mycoplasma

IV. FAKTOR RESIKO

     Faktor diri (host) :
umur,jenis kelamin,status gizi,kelainan congenital,imunologis,BBLR dan premature.
     Faktor lingkungan :
 Kualitas perawatan orang tua,asap rokok,keterpaparan terhadap infeksi,social ekonomi,cuaca dan polusi udara.

V. PATOFISIOLOGI

    Perjalanan alamiah penyakit ISPA dibagi 4 tahap yaitu :
1. Tahap prepatogenesis : penyebab telah ada tetapi belum menunjukkan reaksi apa-apa
2. Tahap inkubasi : virus merusak lapisan epitel dan lapisan mukosa. Tubuh menjadi lemah apalagi bila keadaan gizi dan daya tahan sebelumnya rendah.
3. Tahap dini penyakit :
dimulai dari munculnya gejala penyakit,timbul gejala demam dan batuk.
4. Tahap lanjut penyakit,
dibagi menjadi empat yaitu
a. dapat sembuh sempurna,
b. sembuh dengan atelektasis,
c. menjadi kronis dan
d. meninggal akibat pneumonia.

VI. PENATALAKSANAAN MEDIS
Suportif : meningkatkan daya tahan  tubuh berupa Nutrisi yang adekuat,pemberian multivitamin dll.
Antibiotik :
       - Idealnya berdasarkan jenis kuman penyebab                                                      
       - Utama ditujukan pada  S.pneumonia,H.Influensa dan S.Aureus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar