Posted by : intan nur k
Dosen : dr.Indra
SISTEM
PENCERNAAN
Mulut,Faring dan Esofagus
Menerima Makanan
- memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan)
- menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
- membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.
- memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan)
- menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
- membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.
Saluran Pencernaan
terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar,
rektum dan anus.
Lambung
3 zat penting yang dihasilkan lambung yaitu:
1.
Lendir
Funsinya untuk melindungi lambung
dari kerusakan yang disebabkan oleh asam lambung.
2.
Asam
Klorida
Funsinya memecah protein dan
membunuh bakteri yang masuk bersama dengan makanan.
3.
Pepsin
Fungsinya memecah protein yang
mengandung kolagen yaitu protein yang terdapat pada daging.
Usus Halus
Usus halus
Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum),
yang merupakan bagian pertama dari usus halus.
Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam
jumlah yang bisa dicerna oleh usus halus.
Jika penuh, duodenum akan mengirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.
Jika penuh, duodenum akan mengirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.
Duodenum menerima enzim pankreatik dari pankreas dan empedu dari
hati.
Cairan tersebut (yang masuk ke dalam duodenum melalui lubang yang disebut sfingter Oddi) merupakan bagian yang penting dari proses pencernaan dan penyerapan.
Cairan tersebut (yang masuk ke dalam duodenum melalui lubang yang disebut sfingter Oddi) merupakan bagian yang penting dari proses pencernaan dan penyerapan.
Usus Besar
Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit
dari tinja
Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi
ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat.
Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi
mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi.
Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting,
seperti vitamin K.
Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa
penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri di
dalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan
dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.
HEPAR
Fungsi Hati yaitu:
1. Metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
setelah penyerapan dari saluran pencernaan.
2. Detoksifikasi atau degradasi zat sisa dan
hormon serta obat dan senyawa asing lainya.
3. Sintesis berbagai macam protein plasma
mencakup untuk pembekuan darah dan untuk mengangkut hormon tiroid, steroid, dan
kolesterol.
4. Penyimpanan glikogen, lemak, besi, tembaga, dan banyak
vitamin.
5. Pengaktifan vitamin D yang dilaksanakan
oleh hati dan ginjal
6. Pengeluaran bakteri dan sel darah merah yang sudah rusak
7. Ekskresi kolesterol dan bilirubin.
PANKREAS
Pankreas merupakan suatu organ yang terdiri dari 2 jaringan dasar:
Disini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan. Enzim yang dilepaskan
oleh pankreas akan mencerna protein, karbohidrat dan lemak.
Pulau pankreas, menghasilkan
hormon.
Pulau pankreas, menghasilkan hormon.
adapun hormon yang
dihasilkan oleh pulau pankreas meliputi 3 hal yaitu:
- Insulin, yang berfungsi
menurunkan kadar gula dalam darah
- Glukagon, yang berfungsi menaikkan kadar gula dalam darah
- Somatostatin, yang berfungsi menghalangi pelepasan kedua hormon
lainnya (insulin dan glukagon).
RECTUM DAN ANUS
Rektum adalah
sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan
berakhir di anus.
Biasanya rektum
ini kosong karena tinja disimpan di tempat
yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan
tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar.Orang
dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak
yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk
menunda buang air besar.
Anus merupakan lubang di ujung saluran
pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh.
Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh
(kulit) dan sebagian lainnya dari usus.
Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga
agar anus tetap tertutup
Pemeriksaan
penunjang
-
Test
Laboratorium : digunakan untuk melihat fungsi dari hepar (SGOT dan SGPT) dan
pancreas.
-
Endoskopi
: digunakan untuk melihat derajat penyakit pada lambung
-
Biopsi
: dilakukan pada pasien yang mengalami gangguan pada Hepar yaitu pada penyakit
sirosis hepatis
-
Biopsi
Pada Sirosis Hepar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar