Posted By : Intan Nur K
Dosen : Kunaryanti,S.Kep.Ns
Kebutuhan Dasar Manusia
Istirahat dan tidur
DEFINISI ISTIRAHAT
Istirahat berasal dari kata berhenti sebentar untuk melepaskan
lelah, santai untuk menyegarkan diri.
Istirahat adl suatu keadaan dimana kegiatan jasmaniah menurun yg
berakibat badan menjadi segar (Tarwoto, 2003)
Jadi Istirahat adalah keadaan relaks tanpa adanya tekanan
emosional.
Karakteristik Istirahat
- Merasakan bahwa segala sesuatu dapat diatasi
- Merasa diterima
- Mengetahui apa yg sedang terjadi
- Bebas dari gangguan ketidaknyamanan
- Mempunyai sejumlah kepuasan terhadap aktivitas yg mempunyai tujuan
- Mengetahhui adanya bantuan sewaktu memerlukan
DEFINISI TIDUR
Tidur adalah kondisi
tidak sadar di mana individu dapat dibangunkan oleh stimulus atau sensoris yang
sesuai (Guyton, 1986)
Tidur adalah suatu
keadaan yang berulang-ulang,perubahan status kesadaran yang terjadi selama
periode tertentu. Satu teori fungsi tidur adalah berhubungan dengan penyembuhan
(Evans and French,1995)
Kualitas tidur yang baik penting untuk peningkatan kesehatan dan
pemulihan individu yang sakit.
Hospitalisasi dapat mempengaruhi kebutuhan istirahat tidur pasien
FISIOLOGI TIDUR
Fisiologi tidur mrpkn pengaturan kegiatan tidur oleh adanya
hubungan mekanisme serebral yg secara bergantian untuk mengaktifkan dan menekan
pusat otak agar dpt tidur dan bangun.
Fisiologi
Tidur merupakan proses fisiologis yang bersiklus yang bergantian
dengan periode yang lebih lama dari keterjagaan.
Siklus tidur-terjaga mempengaruhi dan mengatur fungsi fisiologis
dan respon perilaku.
1.
Irama
sirkadian/diurnal): Siklus 24 jam (siang-malam)
2.
irama
infradian : Siklus menstruasi /siklus yg terjadi dlm siklus yg lebih lama dari
24 jam
3.
irama
ultradian : Silkus biologis yg berakhir kurang dari 24 jam.
Hal-hal yang dipengaruhi oleh irama sirkadian :
•
Fluktuasi
dan prakiraan suhu tubuh
•
Fungsi
perilaku
•
Denyut
jantung
•
Tekanan
darah
•
Sekresi
hormon
•
Kemampuan
sensorik
•
Suasana
hati
Irama sirkadian dipengaruhin
oleh :
-
Cahaya
-
Suhu
-
Aktifitas
social
-
Rutinitas
pekerjaan.
PENGATURAN TIDUR
RAS (Reticular Activating
System)
-
tidur gelombang-pendek krn gelombang otak yang
ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek daripada gelombang alfa dan beta
yang ditunjukkan orang yang sadar.
-
lokasi
: batang otak atas
-
dipercayai
terdiri dari sel khusus yg berfungsi mengatur kewaspadaan dan terjaga
-
Menerima
stimulus : sensori visual,auditori,nyeri,dan taktil.
-
Aktifitas
korteks serebri (proses emosi/pikiran) dapat menstimulasi RAS
-
Pada saat sadar -- > RAS melepaskan katekolamin.
BSR (Bulbar Syncrhonizing
Region)
-
Tidur
dihasilkan dari pengeluaran serotonin dari sel tertentu di batang otak
bagian tengah.
-
Bangun
/ tidur tergantung impuls yg diterima otak.
-
Daerah
otak juga disebut daerah BSR
-
Mencoba
tidur—menutup mata---posisi relaks---stimulus ke RAS
menurun---BSR mengambil alih/ meningkat---tidur
TAHAPAN SIKLUS TIDUR
- Tahap NREM
-
Pola
tidur biasa
-
Merupakan
tidur yg nyaman
-
Tanda-tandanya
antara lain:
=
Mimpi berkurang
=
Keadaan istirahat (otot mulai berelaksasi)
= TD
turun
=
Kecepatan pernafasan turun
=
Metabolisme turun
=
Gerakan mata lambat.
Tahap NREM
Tahap
1 NREM
-
Tingkat
paling dangkal dari tidur
-
Tahap
berakhir beberapa menit
-
Pengurangan
aktifitas fisiologis dimulai dengan penurunan secara bertahap TTV dan
metabolisme.
-
Mudah
terbangun oleh stimulus sensori(suara)
-
Ketika
terbangun seseorang merasa seperti telah melamun
Tahap
2 NREM
-
Individu
masuk pd tahap tidur
-
Merupakan
periode tidur bersuara
-
Kemajuan
relaksasi
-
Untuk
terbangun relatif mudah
-
Tahap
berakhir 10-20 menit
-
Fungsi
tubuh menjadi lamban
Tahap
3 NREM
-
Tahap
awal dari tidur yang dalam, nyenyak
-
Sulit
dibangunkan dan jarang bergerak
-
Otot-otot
dalam keadaan santai penuh
-
TTV menurun
tapi tetap teratur
-
Tahap
berakhir 15-30 menit
Tahap
4 NREM
-
Merupakan
tahap tidur terdalam/delta sleep
-
Sangat
sulit dibangunkan
-
TTV
menurun secara bermakna
-
Tahap
berakhir kurang lebih 15-30 menit
-
Tidur
sambil berjalan dan enuresis dapat terjadi
- Tahap REM
-
Mimpi
penuh warna dan tampak hidup
-
Tahap
ini dimulai sekitar 90 menit setelah mulai tidur
-
Respon
otonom : pergerakan mata cepat,fluktuasi jantung dan kecepatan respirasi dan
peningkatan atau fluktuasi tekanan darah.
-
Tjd
penurunan tonus otot skelet
-
Peningkatan
sekresi lambung
-
Sangat
sulit dibangunkan
-
Durasi
REM meningkat pada tiap siklus dan rata-rata 20 menit
SIKLUS TIDUR
.
FUNGSI TIDUR
-
tidur
dipercaya mengkontribusi pemulihan fisiologis dan psikologis. (Oswald,1984;Anch
dkk,1988).
-
sintesis
protein dan pembagian sel untuk pembaharuan jaringan seperti,kulit,sumsum
tulang,mukosa lambung dan otak terjadi selama istirahat dan tidur.(
Oswald,1984)
-
Menyimpan
persediaan energi tubuh (Anch
dkk,1988)
KEBUTUHAN POLA TIDUR
- Neonatus- 3 bulan
(rata2 14-16
jam/hari,
50 % tidur NREM)
2. Bayi
(rata2
12-104jam/hari, 20-30% tidur REM, pola
tidur : malam hari,tidur siang sesekali).
-
Wong.1995---bayi
yg minum ASI periode tidurnya pendek, sering terbangun daripada yg minum susu
botol.
-
Bayi
besar tidur lebih lama daripada bayi yg kecil karena kapasitas lambungnya lebih
besar
3.Todler
(anak usia 2-3th)
tidur rata2 10-12 jam sehari,25% REM, malam dan siang).
Tidur siang dapat hilang pada usia 3 th.
4.Prasekolah (3-6 th)
rata2 11 jam/hari.,20% REM.
usia 5 th anak
prasekolah jarang tidur siang (Wong,1995)
5.Usia Sekolah (Usia 6-12 th)
tidur rata2, 10 jam/hari, 18,5% tdr REM bersifat individual karena
variasi status aktivitas dan tingkat kesehatan.
6.Remaja (12-18 th)
- 8,1/2
jam/hari utk tidur malam,20% tdr REM. remaja sering mengurangi waktu tidur.
(Carscadon,1990)
- Tuntutan
gaya hidup,so pendek waktu tidurnya finally mengantuk pada siang hari (exessive
daytime sleepiness,EDS)
7.Dewasa Muda (18-40 th)
- Rata2
tidur malam hari 7-9 jam sehari, 20%-25% REM
- Gaya
hidup mengganggu pola tidur umum
- Stress
pekerjaan,hub keluarga,aktivitas--insomnia
8.Dewasa tengah (40-60 th)
- Rata”
7 jam sehari. 20% REM. Total waktu utk tidur malam menurun
- Gangguan
tidur disebabkan oleh kecemasan,depresi,penyakit fisik
- Wanita
mengalami menopause dpt mengalami insomnia
9.Lansia (>60 th)
- Rata”
6 jam sehari. Hampir tidak memiliki tahap 4 (tidur yg dalam)
- 20-25%
REM.
- Sering
terbangun pada malam hari, insomnia.
TERIMA KASIH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar