Jumat, 15 November 2013

kdm :: Istirahat dan Tidur



Posted By : Intan Nur K
Dosen : Kunaryanti,S.Kep.Ns

Kebutuhan Dasar Manusia
Istirahat dan tidur
DEFINISI ISTIRAHAT
Istirahat berasal dari kata berhenti sebentar untuk melepaskan lelah, santai untuk menyegarkan diri.
Istirahat adl suatu keadaan dimana kegiatan jasmaniah menurun yg berakibat badan menjadi segar (Tarwoto, 2003)
Jadi Istirahat adalah keadaan relaks tanpa adanya tekanan emosional.

Karakteristik Istirahat
  1. Merasakan bahwa segala sesuatu dapat diatasi
  2. Merasa diterima
  3. Mengetahui apa yg sedang terjadi
  4. Bebas dari gangguan ketidaknyamanan
  5. Mempunyai sejumlah kepuasan terhadap aktivitas yg mempunyai tujuan
  6. Mengetahhui adanya bantuan sewaktu memerlukan

DEFINISI TIDUR
Tidur adalah kondisi tidak sadar di mana individu dapat dibangunkan oleh stimulus atau sensoris yang sesuai (Guyton, 1986)
Tidur adalah suatu keadaan yang berulang-ulang,perubahan status kesadaran yang terjadi selama periode tertentu. Satu teori fungsi tidur adalah berhubungan dengan penyembuhan (Evans and French,1995)
Kualitas tidur yang baik penting untuk peningkatan kesehatan dan pemulihan individu yang sakit.
Hospitalisasi dapat mempengaruhi kebutuhan istirahat tidur pasien

FISIOLOGI TIDUR
Fisiologi tidur mrpkn pengaturan kegiatan tidur oleh adanya hubungan mekanisme serebral yg secara bergantian untuk mengaktifkan dan menekan pusat otak agar dpt tidur dan bangun.
        Fisiologi
Tidur merupakan proses fisiologis yang bersiklus yang bergantian dengan periode yang lebih lama dari keterjagaan.
Siklus tidur-terjaga mempengaruhi dan mengatur fungsi fisiologis dan respon perilaku.
1.      Irama sirkadian/diurnal): Siklus 24 jam (siang-malam)
2.      irama infradian : Siklus menstruasi /siklus yg terjadi dlm siklus yg lebih lama dari 24 jam
3.      irama ultradian : Silkus biologis yg berakhir kurang dari 24 jam.

Hal-hal yang dipengaruhi oleh irama sirkadian :
         Fluktuasi dan prakiraan suhu tubuh
         Fungsi perilaku
         Denyut jantung
         Tekanan darah
         Sekresi hormon
         Kemampuan sensorik
         Suasana hati

Irama sirkadian dipengaruhin oleh :
-          Cahaya
-          Suhu
-          Aktifitas social
-          Rutinitas pekerjaan.


PENGATURAN TIDUR
   RAS (Reticular Activating System)
-          tidur gelombang-pendek krn gelombang otak yang ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek daripada gelombang alfa dan beta yang ditunjukkan orang yang sadar.
-          lokasi : batang otak atas
-          dipercayai terdiri dari sel khusus yg berfungsi mengatur kewaspadaan dan terjaga
-          Menerima stimulus : sensori visual,auditori,nyeri,dan taktil.
-          Aktifitas korteks serebri (proses emosi/pikiran) dapat menstimulasi RAS
-          Pada saat sadar -- > RAS melepaskan katekolamin.
  BSR (Bulbar Syncrhonizing Region)
-          Tidur dihasilkan dari pengeluaran serotonin dari sel tertentu di batang otak bagian tengah.
-          Bangun / tidur tergantung impuls yg diterima otak.
-          Daerah otak juga disebut daerah BSR
-          Mencoba tidur—menutup mata---posisi relaks---stimulus ke RAS menurun---BSR mengambil alih/ meningkat---tidur

TAHAPAN SIKLUS TIDUR
  1. Tahap NREM
-          Pola tidur biasa
-          Merupakan tidur yg nyaman
-          Tanda-tandanya antara lain:
= Mimpi berkurang
= Keadaan istirahat (otot mulai berelaksasi)
= TD turun
= Kecepatan pernafasan turun
= Metabolisme turun
= Gerakan mata lambat.
Tahap NREM
Tahap 1 NREM
-          Tingkat paling dangkal dari tidur
-          Tahap berakhir beberapa menit
-          Pengurangan aktifitas fisiologis dimulai dengan penurunan secara bertahap TTV dan metabolisme.
-          Mudah terbangun oleh stimulus sensori(suara)
-          Ketika terbangun seseorang merasa seperti telah melamun
Tahap 2 NREM
-          Individu masuk pd tahap tidur
-          Merupakan periode tidur bersuara
-          Kemajuan relaksasi
-          Untuk terbangun relatif mudah
-          Tahap berakhir 10-20 menit
-          Fungsi tubuh menjadi lamban
Tahap 3 NREM
-          Tahap awal dari tidur yang dalam, nyenyak
-          Sulit dibangunkan dan jarang bergerak
-          Otot-otot dalam keadaan santai penuh
-          TTV menurun tapi tetap teratur
-          Tahap berakhir 15-30 menit
Tahap 4 NREM
-          Merupakan tahap tidur terdalam/delta sleep
-          Sangat sulit dibangunkan
-          TTV menurun secara bermakna
-          Tahap berakhir kurang lebih 15-30 menit
-          Tidur sambil berjalan dan enuresis dapat terjadi

  1. Tahap REM
-          Mimpi penuh warna dan tampak hidup
-          Tahap ini dimulai sekitar 90 menit setelah mulai tidur
-          Respon otonom : pergerakan mata cepat,fluktuasi jantung dan kecepatan respirasi dan peningkatan atau fluktuasi tekanan darah.
-          Tjd penurunan tonus otot skelet
-          Peningkatan sekresi lambung
-          Sangat sulit dibangunkan
-          Durasi REM meningkat pada tiap siklus dan rata-rata 20 menit

      SIKLUS TIDUR
.                                               


                                                      

FUNGSI TIDUR
-          tidur dipercaya mengkontribusi pemulihan fisiologis dan psikologis. (Oswald,1984;Anch dkk,1988).
-          sintesis protein dan pembagian sel untuk pembaharuan jaringan seperti,kulit,sumsum tulang,mukosa lambung dan otak terjadi selama istirahat dan tidur.( Oswald,1984)
-          Menyimpan persediaan energi tubuh    (Anch dkk,1988)

KEBUTUHAN POLA TIDUR
  1. Neonatus- 3 bulan
            (rata2 14-16 jam/hari,
            50 % tidur NREM)
     2.  Bayi
            (rata2 12-104jam/hari, 20-30% tidur REM,   pola tidur : malam hari,tidur siang sesekali).
-          Wong.1995---bayi yg minum ASI periode tidurnya pendek, sering terbangun daripada yg minum susu botol.
-          Bayi besar tidur lebih lama daripada bayi yg kecil karena kapasitas lambungnya lebih besar
3.Todler (anak usia 2-3th)
tidur rata2 10-12 jam sehari,25% REM, malam dan siang). Tidur siang dapat hilang pada usia 3 th.
4.Prasekolah (3-6 th)
rata2 11 jam/hari.,20% REM.
            usia 5 th anak prasekolah jarang tidur siang (Wong,1995)
5.Usia Sekolah (Usia 6-12 th)
tidur rata2, 10 jam/hari, 18,5% tdr REM bersifat individual karena variasi status aktivitas dan tingkat kesehatan.
6.Remaja (12-18 th)
- 8,1/2 jam/hari utk tidur malam,20% tdr REM. remaja sering mengurangi waktu tidur. (Carscadon,1990)
- Tuntutan gaya hidup,so pendek waktu tidurnya finally mengantuk pada siang hari (exessive daytime sleepiness,EDS)
7.Dewasa Muda (18-40 th)
- Rata2 tidur malam hari 7-9 jam sehari, 20%-25% REM
- Gaya hidup mengganggu pola tidur umum
- Stress pekerjaan,hub keluarga,aktivitas--insomnia
8.Dewasa tengah (40-60 th)
- Rata” 7 jam sehari. 20% REM. Total waktu utk tidur malam menurun
- Gangguan tidur disebabkan oleh kecemasan,depresi,penyakit fisik
- Wanita mengalami menopause dpt mengalami insomnia
9.Lansia (>60 th)
- Rata” 6 jam sehari. Hampir tidak memiliki tahap 4 (tidur yg dalam)
- 20-25% REM.
- Sering terbangun pada malam hari, insomnia.




   
                                                         TERIMA KASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar