Posted By : Intan Nur K
Dosen : Septy Nur Aini, S.Kep, Ns
NUTRISI
Nutrisi
adalah Substansi organik dan non-organik yang terdapat dalam makanan dan
dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. (Kozier, 2004)
Nutrisi Esensial
(Nutrisi penting/pokok bagi tubuh)
- Air
- Karbohidrat
- Protein
- Lemak
- Vitamin
- Mineral
AIR
• 60-70%
BB dewasa
• 80%
BB bayi
(Potter & Perry, 1992)
Air tubuh terbagi menjadi
• CIS
• CES
-- > interstitiel dan ekstravaskuler
Fungsi
air
dalam tubuh:
- Menstabilkan suhu tubuh
- Memperlancar pencernaan
- Peredaran darah
- System metabolism
- Pemeliharaan kulit dan pelumas sendi
KARBOHIDRAT
Fungsi: Sebagai
sumber energi utama tubuh
Dibagi dalam 3 jenis :
-
Monosakarida
:glukosa, fruktosa, galaktosa.
-
Disakarida :
sukrosa, maltosa, laktosa.
-
Polisakarida :
pati, glikogen, selulosa, dekstrin.
Kebutuhan
rata-rata 8-10/kgBB/hr.
Distribusi
glukosA
PROTEIN
Fungsi:
-
Membangun sel-sel
jaringan tubuh manusia.
-
Mengganti sel-sel
tubuh yang rusak.
-
Membuat air susu,
enzim, dan hormon.
-
Membuat protein
darah.
-
Menjaga asam basa
dan cairan tubuh.
-
Pemberi kalori
Sumber : Produk hewani
dan nabati
Kebutuhan
: dewasa
1 gr/kgBB/hr
anak-anak 3gr/kgbb/hr
LEMAK
-
Terbanyak dalam
bentuk trigliserida
-
Terdapat dalam dua
bentuk : lemak jenuh dan tak jenuh
Fungsi
-
Sumber cadangan energy
-
Pelarut vitamin
ADEK
-
Insulator suhu
tubuh
-
Memberi rasa
kenyang
-
Pengganti fungsi
karbohidrat
-
Sebagai penghalus
kulit
Sumber: Mentega, margarin,
daging, ikan, kuning telur, kacang-kacangan, kelapa dll
VITAMIN
-
Larut air
vitamin Bc dan vitamin C
Proses pencernaan
diabsorbsi di usus à v porta. Bila
>> à diekskresikan mll
urine
Banyak berperan sebagai
koensim dalam reaksi enzimatik.
-
Larut lemak
Vitamin A, D, E, K
Ditranspor
dari usus oleh kilomikron, disimpan di hepar (Vit A,D,K) dan jaringan adiposa
(Vit E)
VITAMIN LARUT LEMAK
VITAMIN A
1.
Vitamin A
Diet
dari bahan hewani.
Sebagai
ester retinol dengan asam lemak rantai panjang.
Bentuk
isomer yang terpenting :
-
Vitamin A1 = retinol
1
-
Vitamin A2 =
retinol2 = dehidroretinol 1
2.
Prekusor/provitamin A
Karotin
B.
Diet
nabati
Post
absorsi -- > didinding usus diubah menjadi vit A
90% dari total vitamin A dalam tubuh
disimpan oleh hati, -- > bila diperlukan ester retinil di hidrolisis -- >
retinol diikat oleh pengikat aporetinol (diprod. Oleh hepatosit) -- > kesirkulasi
darah -- > jaringan sasaran -- > protein pengikat apo retinol dilepas.
Fungsi vitamin A
B karotin -- >
antioksidan (kulit dan membrane mukosa)
-
Retinol
> fs dalam reproduksi
> fs dalam penglihatan sebagai prekursor penglihatan
(dibantu oleh retinal)
-
Asam retinoat :
>Sintesis
glikoprotein/pembawa oligo sakarida
> Faktor pertumbuhan
Defisiensi
-
Gangguan
pertumbuhan
-
Gangguan
penglihatan
>xeropthalmia :
katinisasi epitil kornea mata kering dan mudah infeksi.
>Nyctalopia :
buta senja -- > gangguan adaptasi dalam gelap dini.
>Keratomalasia :
infiltrat dan ulkus pada mata -- > kebutaan.
- Infertil
Hipervitaminosis A
§ AKUT
: peninggian tekanan intrakranial,
kelainan neurologis, kematian.
§ Kronis
: cepalgia, alopesia, kulit
kering atau gatal, anoreksia, nyeri tulang dan sendi, hepatomegali.
§ Teratogenik
: resorbsi fetus, cacat janin
gangguan kemampuan belajar.
Sumber : provit A :
sayur, buah berwarna hijau dan kuning. Hati, susu, keju, mentega, ikan.(vit A)
Kebutuhan :
-
Wanita dws 4000
iu/hr
-
Laki-laki dws 5000
iu/hr
-
Anak-anak 1400-3500
iu/hr
-
Hamil 6000 iu/hr
-
Laktasi 8000iu/hr
VITAMIN D
1,25 dehidrokalsiferon adalah bentuk vit D
yang paling aktif.
Fungsi :
meningkatkan
-
absorbsi Ca++ dan
fosfat diusus.
-
reabsorbsi Ca++ dan
fosfst di ginjal
-
mobilisasi Ca++ dan
fosfat di tulang.
-
Proliferasi sel,
sistem hemopoetik, sekresi insulin.
-
Peningkatan
kesehatan tulang dan gigi
Absorbsi
-
Absorbsi pro Vit D
: Ergosterol (D2 dari tumbuhan) dan 7-dehidrokalsiferon (dr hewan) terjadi di
usus kecil. Dalam plasma diikat oleh globulin.
-
Manusia dapat
mensintesa 7 dehidrokalsiferon dari kolesterol sehingga Vit D dianggap sebagai
HORMON.
Defisiensi
-
Riketsia -- > gangguan
osifikasi pada anak
-
Osteomalasis --
>
pada dewasa.
Hipervitaminosis
-
BAYI :
hiperkalsemia -- > gangguan osifikasi jaringan lunak
-
Dewasa : batu
ginjal, kerapuhan tulang.
Sumber : keju, mentega,
susu, ikan, sereal
Kebutuhan
:
-
Dewasa <50 tahun
-- >
200 iu
-
Dewasa 51-70 tahun --
>
400 iu
-
Dewasa >70 tahun
-- >
600 iu
VITAMIN E
Fungsi
-
Antioksidan
-
Antisterelitas
-
Kofaktor dalam
transport elektron pada respirasi sel dan membran eritrosit.
-
Mempertahankan
integritas jaringan hati (penggunaan vitamin K), otot, dan eritrosit.
Defisiensi
-
Distrofi otot
-
Gangguan eritrisot
-
Gangguan reproduksi
(pada hewan percobaan)
Hipervitaminosis
-
Relatif tidak
toksik, bisa menyebabkan mata kabur dan pusing.
-
Sumber dan kebutuhan
Sumber
: tersebar luas pada
jaringan hewan dan tumbuhan. Terutama minyak tumbuhan, kecambah, beras. Jagung,
kacang
Kebutuhan
:
-
anak : 4-15 iu/hr
-
dws lk : 15 iu/hr
-
dws pr : 12 iu/hr
Vitamin K
Terdapat 3 macam :
- K1 : filokuinon : pada minyak tumbuhan dan daun hijau.
- K2 : menaquinon : pada jaringan hewan dan bakteri usus.
- K3 : menadion : sintesis, larut air.
Absorbsi
-
Menadion diabsorbsi
tanpa bantuan empedu dan langsung ke sistem portal.
-
Menaquinol/piloquinol
memerlukan empedu untuk absorsinya dan masuk ke saluran limfe. Jaringan tubuh
dapat mengubah menadion menjadi menaquinon.
Fungsi
-
Memelihara kadar
normal faktor pembekuan darah yang disintesa di hati dalam bentuk inaktif.
-
Sebagai koenzim
Defisiensi
-
Gangguan pembekuan
darah. Perdarahan pada bayi terjadi karena sedikitnya vit K yang ditransfer
melalui plasenta.
Hipervitaminosis K : Hemolisis eritrosit
meningkat—menadion
Sumber:
Kubis, bayam, sayuran hijau, sereal
Kebutuhan:
-
Laki-laki : 120 µg
-
Wanita : 90 µg
Vitamin larut air
B1 (Tiamin)
Absorbsi
di yeyenum dalam bentuk transport aktif (jumlah sedikit) dan difusi (jml
banyak)dalam darah larut dalam plasma.
Sifat:
Rusak karema suhu panas, Ph basa dan enzim tiaminase
Fungsi: Koenzim
reaksi oksidasi metabolisme karbohidrat, memperbaiki fungsi system
kardiovaskular dan saraf
Defisiensi: Beri-beri, gangguan saraf dan jantung
Sumber: kacang-kacangan,
hati, telur, ragi, daging, wortel dan susu.
B2 (Riboflavin)
Absorbsi
diusus kecil secara transport aktif dan dalam mukosa usus diubah menjadi
FMN/FAD. Dalam darah diikat oleh globulin dan diekskresikan keurin dan sedikit
ke ASI.
Sifat :
Stabil karena panas, rusak karena cahaya.
Fungsi :
-
Komponen koenzim
flavin mononukleotida (FMN) dan fvavin Adenin Dinukleotida (FAD) dan
Metabolisme protein
-
Pertumbuhan dan
perbaikan jaringan
Defisiensi :
Glositis, Cheilosis, dermatitis,
Sumber : banyak makanan :
daging, susu, telur, hati, brokoli, kacang
B3 (Niasin)
Absorbsi
di usus melalui difusi, dalam darah larut dalam plasma, setelah diambil oleh
jaringan sisanya dibawa ke hati dan dikeluarkan melalui urin.
Sifat :
kristal putih stabil. Ada dua bentuk : as. Nikotinat dan nikotinamid.
Fungsi : sebagai koensim
pada reaksi oksidasi- reduksi NAD (nikotin adenin dinukleotida) dan NADP (NAD
phospat).
Defisiensi :
pellagra, dermatitis, diare, dimensia
Sumber : banyak makanan (
daging, ikan, susu, kacang, telur)
B5 (Asam pantotenat)
Absorbsi
di usus melalui difusi, dalam darah larut dalam plasma, setelah diambil oleh
jaringan sisanya dibawa ke hati dan dikeluarkan melalui urin.
Fungsi : sebagai koenzim
A. Berperan dalam metabolisme karbohidrat, protein, lemak.
Defisiensi :
dermatitis & interitis (luka pada usus). Sangat jarang, biasanya terjadi
bersama Bc lain.
Sumber :
Ragi, kuning telur, Brokoli dan hati
B6 (piridoksin)
Terdapat 3 bentuk :
Piridoksin,piridoksamin, Piridoksal,
Absorbsi di
yeyenum. Dalam darah diikat albumin, dalam darah / jaringan terjadi
interkonversiB6 dgn PALP.didalam hepar B6 selain diubah menjadi PALP juga
diubah menjadi asam piridoksat. Diekskresi ke urin sebagai asam piridoksal dan
asam piridoksat.
Sifat :
berfluorosensi, rusak oleh cahaya, panas dan
ph tinggi.
Fungsi :
-
membentuk
piridoksin fosfat, piridoksamin fosfat, dan piridoksal phosfat (PALP)
metabolit utama dalam plasma.
-
Berperan dalam
metabolisme protein.
-
Mempertahankan
fungsi otak
-
Berperan dalam
pembentukan sel darah merah
Defisiensi
:
biasanya disertai devisiensi vitamin yang lain, atau adanya obat-obatan yang
membentuk komplek dengan palp mis isonoasid.
Gejala defisiensi : Gg imunitas, kejang, Gg
EEG, dermatitis.
Sumber : biji bunga
matahari, ikan, telur, daging, gandum, roti, sereal, sayur bayam, wortel dan
buah pisang.
B7 (Biotin)
Absorbsi :
diileum
Fungsi :
koensim enzim2 karboksilase
Putih telur mengandung avidin yang bisa
tahan terhadap ensim pencernaan tetapi tidak tahan panas, membentuk komplek
dengan biotin sehingga tidak dapat diabsorbsi.
Defisiensi
:
-
dermatitis,
-
alopesia,
-
gangguan
pertumbuhan,
-
Gg neuromuskuler,
-
Gg imunitas.
Sumber banyak makanan.
Tetapi dalam usus sudah terdapat bakteri usus yang mampu membentuk banyak
biotin sehingga tidak perlu intake ekstra biotin.
B9 (Asam folat)
Absorbsi
di ususàdalam usus diubah menjadi H4 folat.
Perubahan di katalisis oleh enzim dihidrofolat reduktase dan di inhibisi oleh
trimetriprim damn metrotreksat. Dalam plasma diikat oleh protein darah dan diekskresikan ke urin dan sedikit ke
empedu.
Sifat :
mudah dirusak oleh panas dan cahaya ultraviolet.
Fungsi : sebagai pembawa
atom C tunggal bahan pembentuk Heme pada hemoglobin.
Defisiensi :
anemia megaloblastik.
Sumber: banyak sayuran hijau.
B12 (Cianokobalamin)
Absorbsi
di ileum dengan bantuan faktor instrinsik castle, enzim tripsin, Na Co3
C2&3 diproduksi pankreasà
dalam plasma darah diikat B12 dan
dilepas dengan bantuan HCL dan enzim protease lambung.di ekskresi ke urin,
saliva dan empedu.
Defisiensi :
Anemia megaloblastik karena asam folat terjebak dalam bentuk metil H4 folat,
Neuropati
Sumber : daging/produk,
ikan, telur.
B12 yang diproduksi oleh bakteri usus tidak
dapat diabsorbsi.
Vitamin C
Absorbsi
terutama di usus kecil secara transport aktif dan secara difusi. Ekskresi
setelah dimetabolisme menjadi oksalat, ke dalam urin
Sifat :
Tidak tahan dalam bentuk larutan. Mudah dioksidasi O2
Fungsi :
-
Pembentukan zat
kolagen/jaringan ikat.
-
Absorbsi Fe,
-
pembentukan dan
maturasi eritrosit.
-
Antioksidan.
-
Antistrees.
-
Metabolisme
tirosin, asam folat dan kolesterol.
Defisiensi : scorbut/scurvy
Sumber : buah-buah, sayur
segar.
Kebutuhan
:
-
dewasa : 45 mg/hr
-
anak : 35 mg/hr
-
bumil/laktasi: 60
mg/hr.
MINERAL
Berdasarkan jumlahnya dibagi ;
- Makromineral : Ca, Mg, Na, K, S, P, Cl.
- Mikromineral :Fe, Zn, Se, Cu, Mn, I, Mo, Co, Cr, F.
Kalsium
Terbanyak dalam tulang dan gigi.
Fungsi :
proses pembentukan darah, Kontraksi otot, meneruskan rangsang syaraf,
integritas jaringan intra seluler, memperbaharui permiabilitas membran,
keseimbangan cairan tubuh, mempengaruhi Ph tubuh..
Sumber: Susu, keju, ikan,
kuning telur, susu, biji-bijian, kacang-kacangan, kubis.
Kebutuhan:
-
Dws 800 mg/hr
-
Anak-anak 800-1200
mg/hr (1-18 th)
-
Anak kurang dari 1
th : 360-540mg/hr
Fosfor
Fungsi : pembentukan
tulang dan gigi, Sebagai bufer, bagian dari RNA dan DNA. Sebagai koenzim.
Sumber : hampir semua
jenis makanan terutama daging dan susu.
Kebutuhan
sama
dengan kalsium (300mg/hr) kecuali pada anak-anak 240-400 mg/hr.
Magnesium
Membentuk komplek dengan kalsium dan fosfor
tulang. Sisanya didapat dalam jaringan lunak dan cairan tubuh.
Fungsi ;
sebagai koenzim, meningkatkan keseimbangan kalsium dalam email gigi.
Sumber
:
hampir semua makanan. Terutama coklat, kacang-kacangan, ikan laut.
Kebutuhan:
-
Dws 300-400mg/hr.
-
Bumil laktasi : 450
mg/hr.
-
Anak-anak 150-250
mg/hr.
-
Bayi 60-70 mg/hr.
Natrium
Dalam tubuh didapatkan dalam bentuk
ion.terutama dicairan ekstra sel.
Fungsi : mengatur
keseimbanganasam basa bersana, Cl-, K+, HCO3-.
Sumber : garam dapur.
Kalium
Terdapat dlm cairan intra seluler.
Fungsi : keseimbangan
asam basa, tekanan osmotik, retensi cairan,
Sumber : daging, pisang,
hati nanas dan pisang, air degan.
Chlorine
Fungsi : terutama dalam
mempengaruhi asam basa, mempengaruhi tekanan osmotik bersama mineral yang lain.
Didalam lambung didapatkan dalam bentuk
HCl.
Sumber NaCl.
Sulfur
Fungsi: sebagai pembentuk struktur protein, sebagai
aktif side pada aktifitas enzim.
Terlibat dalam proses detoksikasi fenol dan
indoksil.
Ferum
Fungsi:
Berperan dalam respirasi intrasel (dalam sitokrom), membentuk komponen
hemoglobin.
Kebutuhan meningkat pada usia pertumbuhan.
Sintesis meningkat pada dewasa muda, hamil
dan laktasi.
Sumber : organ hati,
ginjal, limpa, jantung.
Defisiensi: menyebabkan anemia mikrositik hipokromik.
Iodium
Fungsi ;
sintesis hormon tiroksin.
Kebutuhan meningkat pada masa pubertas dan
mas kehamilan.
Defisiensi: menyebabkan hipertropi kelenjar thiroid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar