By : intan nur (indi)
Perguruan Tinggi : akper yappi sragen
Oleh
: M.Sowwam,S.Kep.,Ns
1. PENGKAJIAN
Indikator terjadi stres :
a.
Indikator
fisiologis
b.
Indikator
perkembangan
Contoh : bayi yang tidak
diasuh dengan kasih sayang sehingga tidak merasa nyaman dapat menimbulkan stres
dan gangguan percaya diri
c.
Indikator
perilaku emosional
Contoh : cemas, depresi, kepenatan,
kehilangan motivasi, mudah lupa, sulit konsentrasi, ledakan emosional,
menangis, perubahan pola tidur, pola makan
Kepribadian
individu dipengaruhi banyak faktor
d.
Indikator
intelektual
Kemampuan
memecahkan masalah menurun
e.
Indikator
sosial
Kualitas
interaksi sosial menurun, menarik diri
Perlu
mengkaji stressor dan sumber koping
f.
Indikator
spiritual
Stres
yang berat dapat mengakibatkan kemarahan pada Tuhan
2. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Contoh
diagnosa keperawatan NANDA untuk stress
a.
Ansietas
b/d perubahan status kesehatan, krisis maturasi atau situasi
b.
Perubahan
pertumbuhan dan perkembangan b/d perpisahan orang terdekat, krisis situasi
(mis. Kehamilan yang tidak direncanakan)
c.
Keletihan
b/d tuntutan psikologis
d.
Ketidakberdayaan
b/d stres jangka panjang
e.
Koping
keluarga tidak efektif stres yang berkepanjangan, krisis maturasi, krisis
situasi
f.
Koping
individu tidak efektif b/d stres yang
berkepanjangan, krisis maturasi
g.
Gangguan
pola tidur b/d krisis maturasi
3. PERENCANAAN
Teknik penatalaksanaan stres dirancang dengan
tujuan:
a. Reduksi frekuensi timbulnya
situasi yang mencetuskan stres
Bukan
realitas untuk menyingkirkan semuastressor. Namun demikian, perawat dapat
mengurangi sebagian stresor dan oleh karenanya memberikan klien rasa control
yang lebih besar.
Ada beberapa metode yang membantu dalam
pengurangan stres :
1)
Struktur
Penyakit, krisis dapat mengganggu pola
rutinitas sehingga menambah stres. Sehingga perlu mengembangkan pola rutinitas
baru yang sesuai situasi.
2)
Penatalaksaaan
waktu
Seseorang yang menggunakan waktu secara
efisien biasanya mengalami lebih sedikit stres karena merasa lebih terkontrol
dalam hidupnya.
3)
Modifikasi
lingkungan
Meminimalkan kontak dengan situasi dan
orang yang menimbulkan ketegangan.
b. Menurunkan respons fisiologis terhadap stres
1)
Olahraga
teratur
Olahraga meningkatkan tonus otot,
mengontrol berat badan, mengurangi ketegangan, dan meningkatkan relaksasi,
mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler.
2)
Humor
Humor hádala kemampuan untuk mencerap
hal-hal lucu dan tertawa melenyapkan stres.(Robinson, 1990)
3)
Nutrisi
dan diet
Kebiasaan diet buruk dapat merusak respon
stres. Terlalu banyak kafein, lemak, garam atau gula dapat mengganggu fungsi
metabolik.
4)
Pola
istirahat dan tidur yang tetap
5)
Teknik
relaksasi
6)
Spiritualitas
Berdoa, meditasi, membaca buku agama
bermanfaat menurunkan stres
c. Meningkatkan respon perilaku dan
emocional terhadap stres
1)
Sistem
Pendukung
-
Memberikan
dorongan kepada keluarga dan teman untuk berkunjung
-
Mendorong
aktif beribadah
-
Rekreasi
-
Mengajarkan
bersosialisasi kepada pasien
2)
Intervení
krisis
- Krisis : perubahan atau peristiwa yang
timbul mendadak dan mengguncangkan keseimbangan seseorang di luar jangkauan penyesuaian
sehari-hari.
-
krisis
dapat berupa krisis situasi dan krisis perkembangan
-
Resolusi
crisis tergantung pada persepsi realistik individu terhadap kejadian yang
mengguncangkan dan penggunaaan mekanismekoping yang digunakan.
3)
Meningkatkan
harga diri
-
Membantu
mengkaji hal positif diri
-
Mengembangkan
pola perilaku positif, adaptif dan solutif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar