Jumat, 15 November 2013

KDM :: Kehilangan dan Berduka



Posted By : Intan Nur K
Dosen : Kunaryanti, S.Kep, Ns



KEHILANGAN & BERDUKA
PENGERTIAN
-          Kehilangan
Merupakan keadaan dimana individu berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada kemudian menjadi tidak ada baik terjadi sebagian atau keseluruhan (Lambert & Lambert 1985)
-          Kehilangan /loss
suatu situasi aktual maupun potensial yg dpt di alami individu ketika berpisah dgn sesuatu yg sblmnya ada, baik sebagian /keseluruhan, atau tjd perubahan dlm hdp shg tjd perasaan kehilangan (Alimul Aziz)
-          Kehilangan
adalah situasi akktual atau potensial ketika sesuatu (orang atau objek) yg DI  HARGAI, BERARTI telah berubah, tdk lagi ada atau menghilang. (mubarok)

Apakah anda pernah merasakan kehilangan???

Setiap individu pasti pernah merasakan kehilangan dlm rentang hidupnya. Kehilangan pertama kali ketika kita di lahirkan..,dan cenderung akan mengalaminya kembali meskipun dlm bentuk yg berbeda
Setiap individu akan bereaksi terhadap kehilangan.
            Respon terakhir terhadap kehilangan sangat dipengaruhi oleh respon individu terhdap kehilangan sblmnya.

SUMBER KEHILANGAN
  1. Aspek diri
dpt meliputi khilangan anggota tbh:ekstremitas akibat kecelakaan, kehilangan fungsi organ: lumpuh, aspek psikologis: hilang ingatan
  1. Kehilangan milik pribadi (Objek eksternal)
kehilangan objek hidup : hewan kesayangan, uang, dompet, harta benda, pasangan hidup.
3.      Lingkungan yg di kenal
 lingkungan yg biasa di kenal oleh seseorg à terjangan banjir, tnunami, dan bncn lain
4.      Orang yg di cintai/org yg berartià kehilangan anak suami istri pasangan hidup, kekasih dsb

BENTUK – BENTUK KEHILANGAN

  1. Fisik/aktual loss
sifatnya nyata dan dpt di kenali org lain (org lain dpt juga merasakan apa yg terjadi pd org trsebut)
2.      Psikologis  (percerved loss)
jns kehilangan ini sftnya abstrak&tdk dpt dilihat oleh org lain, hny yg mengalami yg bisa merasakan (kepercayaan diri, harga diri)
     3. Antisipasi (Anticipatory loss)
            sbnrnya dpt di antisipasi namun kebanyakan org yg mengalami kondisi ini menunjukkan perilaku yg sama spt org yg kehilangan atau berduka : ketika org yg kita cintai menderita penyakit terminal
Jenis-jenis kehilangan
  1. Kehilangan objek eksternal
  2. Kehilangan lingkungan yang dikenal
  3. Kehilangan sesuatu atau seseorang yang berarti
  4. Kehilangan suatu aspek diri
  5. Kehilangan hidup

Tahap-tahap proses kehilangan :

1. Menurut Kubler Ross
a)      Denial (mengingkari)
b)      Anger (marah)
c)      Bergaining (tawar menawar)
d)     Depression (bersedih yang mendalam)
e)      Acceptence (penerimaan)
2. Menurut Lambert and Lambert
a)      Repudiation (penolakan)
b)      Recognition (pengenalan)
c)      Reconsiliation (pemulihan)

Grieving/ Duka Cita

-          merupakan respon individu / reaksi psikologis, sosial, dan fisik dari kehilangan dan terjadi karena kehilangan yang dipersepsikan.
-          Mrpkn reaksi emosional thdp kehilangan.
-          Di wujudkan dgn cara dan perilaku yg unik pd masing2 org
-          Di dasarkan pd pengalaman pribadi, budaya, keyakinan spiritual yg di anut.
-           
Berkabung
adalah keadaan subyektif yang mengikuti kehilangan dan merupakan emosi yang kuat yang mempengaruhi kehidupan seseorang.

Jenis Berduka
1. Berduka normal
            terdiri atas perasaan, perilaku dan reaksi yg normal thdp kehilangan: sedih, marah, menangis
2. Berduka antisipatif
            proses berduka yg muncul sblm kehilangan atau kematian yg sesungguhnya terjadi: penyakit terminal
3. Berduka yg rumit
            seseorg yg sulit untuk maju ke tahap berikutnya. Masa berkabung seolah-olah tdk kunjung berakhir.
4. Berduka tertutup
            kdukaan akibat kehilangan yg tdk dpt di akui secara terbuka : kehilangan pasangan akibat AIDS, abortus
Factor-factor yang mempengaruhi reaksi kehilangan :
  1. Pengalaman yang lalu dengan kehilangan.
  2. Pentingnya arti kehilangan dan gangguan yang bersangkutan.
  3. Kebudayaan.
  4. Ekonomi.
  5. Dukungan keluarga

ASUHAN KEPERAWATAN
KEHILANGAN DAN BERDUKA

PENGKAJIAN
1.      Genetik
individu yg di lahirkan dan di besarkan dlm kluarga dgn rwyt depresi akan sulit mengembangkan sikap optimis dlm menghadapi suatu masalah, termasuk kehilangan
2.      Kesehatan fisik
individu dgn fisik yg baik mempunyai kemampuan menghadapi stressor lbh baik.
3.      Kesehatan mental
individu yg mempunyai ggn jiwa, terutama riw. Depresi
4.      Pengalaman kehilangan masa lalu
kehilangan atau perpisahan dg org yg di cintai pd masa kanak2 akan mempengaruhi kemampuan individu dlm mengatasi perasaan kehilangan pd masa dewasa.

Dx. Keperawatan

-          Berduka b/d kehilangan aktual atau kehilangan yg di rasakan
-          Berduka antisipatif b/d perpisahan atau kehilangan
-          Berduka disfungsional b/d kehilangan orang/ benda yg di cintai atau memiliki arti besar.

Intervensi dan implementasi
  1. membina dan meningkatkan hubungan saling percaya dgn cara:
            - mendengarkan pasien berbicara
            - memberi dorongan agar ps mau mengungkapkan perasaanya
  1. Mengenali faktor2 yg mungkin mnghambat
  1. Mengurangi menghilangkan faktor penghambat
            - bersama pasien mengingat kembali cara mengatasi perasaan berduka di ms lalu
  1. Memberi dukungan terhadap respon kehilangan pasien
            - menjelaskan pd klrg dan pasien bahwa tahap denial-acceptance adalah wajar
  1. Meningkatkan rasa kebersamaan antara anggota klrg menguatkan dukungan klrg
            - m’jelaskan manfaat hbngan dgn org lain
            - menguatkan dukungan klrg / org berarti
  1. Menentukan tahap keberadaan pasien
            - mengamati perilaku pasien

Evaluasi
         Evaluasi thdp mslh kehilangan dan berduka scr umum dpt di nilai dr kemampuan untuk menghadapi atau memaknai arti kehilangan, reaksi thdp khilangan dan perubahan perilaku yg menerima arti khilangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar