Posted by : Intan Nur k
Akper Yappi Srg .... Just Do Care
Oleh : S. R.
Rosida, SKep.
- Definisi
Adalah exkavasi (area berlubang) yang terbentuk dalam
dinding mukosa lambung, pilorus, duodenum / esofagus
Ulkus ini disebabkan oleh erosi membran yang dapat meluas
sampai lapisan otot/seluruh otot di peritonium
2. Etiologi + Insidens
•
Kurang dipahami, meskipun bakteri gram negatif
H. pylori telah sangat diyakini sebagai faktor penyebab
•
Penyakit ini terjadi dengan frekuensi paling
besar pada individu antara usia 40 s/d 60 th
•
Presentase pria 3 x lebih sering dari wanita
•
Wanita setelah menopause prosentase lebih tinggi
Predisposisi
•
Emosional tinggi
•
Minum Alkohol
•
Perokok
•
Stres tinggi
3.Patofisiologi
Ulkus peptikum terjadi terutama pada mukosa
gastroduodenal (12 jari) karena jaringan ini tidak dapat menahan kerja asam
lambung (HCL) dan Pepsin. Erosi yang terjadi berhubungan dengan konsentrasi
tinggi dan kerja asam pepsin/berhubungan dengan penurunan pertahanan normal
dari mukosa yang rusak tidak dapat mensekresi mukus yang cukup untuk bertindak
sebagai barier terhadap asam HCL.
4.Manifestasi Klinik
•
Nyeri (nyeri tumpul) seperti tertusuk/sensasi
terbakar di epigastrum tengah/di punggung
•
Pirosis (nyeri uluhati) sensasi terbakar pada
esofagus dan lambung
•
Muntah
•
Konstipasi
•
Perdarahan
.
- Evaluasi Diagnostik
•
Pemeriksaan dengan barium saluran G1 atas
•
Endoskopi gastrointestinal
•
X-ray
•
Pemeriksaan lab terhadap feses
•
Biopsi : Periksa adanya H. pylori
•
Serologis terhadap antibodi pada antigen H.
Pylori
- Penatalaksanaan
•
Penurunan stres Dan istirahat: pola hidup yang
terburu-buru, jadwal tidak teratur serta situasi penuh stres/melelahkan akan
perberat gejala
•
Penghentian merokok: merokok mengurangi sekresi
bikarbonat dari pankreas ke duodenum akibatnya keasaman duodenum lebih tinggi
bila seseorang merokok
•
Modifikasi diet: diet saring (blender) akan
membantu penurunan beban kerja organ pencernaan sebagai sekresi asam HCL bisa
diminimalisasi
•
Obat-obatan : antasida, simetidin, Ranitidin,
Famotidin, dll, AB (tetrasiklin, amoxsicilline, metramidazol) Inhibitor pompa
proton (omeprazol), sitoprotektif (misoprostol cytotec) anti kolinergis
(pirenzepin), dll.
•
Intervensi bedah (vagotomi: pemotongan saraf
vagus, antrektomi: gastroduodeostomi/gastrojejunostomi)
8.Proses Keperawatan
- Pengkajian
•
Riwayat pasien, RPK dengan Ulkus
•
Pola makan (kecepatan) penggunaan bumbu, pedas
asam, minum kopi, alkohol, apakah terjadi muntah, warna ?
•
Pola hidup : merokok, stres, masalah keluarga
•
Pola eliminasi : BAB, berdarah ?
•
Fisik :
- TTV Kaji indikator anemia
(takikardia, hipotensi)
- Palpasi Abdomen untuk
melokalisasai nyeri tekan
- Diagnosa Keperawatan + Intervensi
- Nyeri berhubungan dengan efek sekresi asam lambung pada jaringan yang rusak
Intervensi:
•
Berikan obat penghilang rasa nyeri sesuai advis
dokter
•
Anjurkan kepada pasien untuk menghindari makanan
minuman yang mengandung kafein (cola, teh, kopi, coklat, dll)
•
Anjurkan pasien untuk makan dalam keadaan relaks
•
Anjurkan pasien untuk mempelajari teknik
relaksasi untuk membantu atasi stres dan nyeri
•
Anjurkan pasien untuk tidak merokok
- Ansietas berhubungan dengan penyakit akut
Intervensi:
•
Kaji apakah pasien mengetahui/ingin mengetahui
tentang diagnosa penyakit
•
Kaji tingkat ansietas
•
Beri pasien pengertian dan penjelasan tentang
penyakit sesuai dengan pemahaman pasien
•
Anjurkan pasien untuk mengekpresikan ansietasnya
secara terbuka
•
Mendorong keluarga untuk berpartisipasi dalam
keperawatan dan memberikan dorongan emosional.
- Kurang pengetahuan tentang pencegahan, gejala dan penatalaksanaan kondisi
Intervensi:
•
Beri pendekatan kesehatan yang berkaitan dengan:
•
Obat-obatan :
- nama obat, dosis, frekuensi dan kemungkinan efek
samping
Obat yang harus dihindari oleh
pasien
- Beri penjelasan tentang
pentingnya melanjutkan obat-obat tersebut meskipun
tanda dan gejala telah berkurang
•
Diet :
- makanan yang cenderung
menyebabkan gejala
-Jelaskan pentingnya
makan teratur dalam suasana relaks dan menghindari makanan terlalu banyak
•
Istirahat dan Penurunan Stres :
- Jelaskan bahwa penyakit
ini berhubungan dengan stres
- Anjurkan untuk
menghindari stres
- Anjurkan untuk menambah
jam istirahat + relaks
•
Merokok :
- Hindari merokok, Co2 bisa mempengaruhi / memperlambat
proses
peyembuhan
•
Kewaspadaan terhadap komplikasi :
Anjurkan pasien untuk melaporkan jika terjadi tanda-tanda
komplikasi
- Hemoragi : kulit dingin, detak jantung tinggi, sulit
nafas, darah dalam feses
- Penetrasi + Perforasi : nyeri abdomen berat, abdomen
kaku + nyeri tekan,
muntah, suhu tinggi, frekuensi
jantung tinggi
•
Obstruksi pilorik : mual muntah, distensi
abdomen, nyeri abdomen
•
Pegawasan pasca pengobatan :
-
jelaskan pasien bahwa ulkus dapat timbul ± selama 1 th setelah pengobatan,
lakukan pengawasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar