Posted by : Intan Nur K
Akper Yappi....Just Do
Care
Oleh : Siti Rofiatun Rosida, SKep.
A. Pengkajian
Riwayat
Kesehatan Sekarang
Mengapa pasien masuk Rumah Sakit dan apa keluahan utama pasien, sehingga dapat ditegakkan prioritas masalah keperawatan yang dapat muncul.
Mengapa pasien masuk Rumah Sakit dan apa keluahan utama pasien, sehingga dapat ditegakkan prioritas masalah keperawatan yang dapat muncul.
Riwayat
Kesehatan Sebelumnya
Apakah sudah pernah sakit dan dirawat dengan penyakit yang sama.
Apakah sudah pernah sakit dan dirawat dengan penyakit yang sama.
Riwayat
Kesehatan Keluarga
Apakah ada dalam keluarga pasien yang sakit seperti pasien.
Apakah ada dalam keluarga pasien yang sakit seperti pasien.
Riwayat
Psikososial
Intrapersonal : perasaan yang dirasakan klien (cemas / sedih)
Interpersonal : hubungan dengan orang lain.
Intrapersonal : perasaan yang dirasakan klien (cemas / sedih)
Interpersonal : hubungan dengan orang lain.
Pola
Fungsi kesehatan
Pola nutrisi dan metabolisme :
Pola nutrisi dan metabolisme :
Biasanya
nafsu makan klien berkurang karena terjadi gangguan pada usus halus.
Pola istirahat dan tidur
Pola istirahat dan tidur
Selama
sakit pasien merasa tidak dapat istirahat karena pasien merasakan sakit pada
perutnya, mual, muntah, kadang diare.
Pemeriksaan
Fisik………….
Pemeriksaan Fisik :
Kesadaran
dan keadaan umum pasien
Kesadaran pasien perlu di kaji dari sadar - tidak sadar (composmentis - coma) untuk mengetahui berat ringannya prognosis penyakit pasien.
Kesadaran pasien perlu di kaji dari sadar - tidak sadar (composmentis - coma) untuk mengetahui berat ringannya prognosis penyakit pasien.
Tanda
- tanda vital dan pemeriksaan fisik Kepala - kaki
TD, Nadi, Respirasi, Temperatur yang merupakan tolak ukur dari keadaan umum pasien / kondisi pasien dan termasuk pemeriksaan dari kepala sampai kaki dengan menggunakan prinsip-prinsip inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi),
TD, Nadi, Respirasi, Temperatur yang merupakan tolak ukur dari keadaan umum pasien / kondisi pasien dan termasuk pemeriksaan dari kepala sampai kaki dengan menggunakan prinsip-prinsip inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi),
disamping
itu juga penimbangan BB untuk mengetahui adanya penurunan BB karena
peningakatan gangguan nutrisi yang terjadi, sehingga dapat dihitung kebutuhan
nutrisi yang dibutuhkan.
Demam
•
Pada kasus yang khas, demam dapat berlangsung 3
minggu. Demam bersifat febris remitten dan suhu yang tidak terlalu tinggi
•
Pada minggu pertama : suhu tubuh naik setiap
hari, biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat pada sore dan malam hari.
•
Pada minggu ke 2 : demam masih berlangsung
Pada munggu ke 3 : suhu
berangsur-angsur turun dan akhirnya normal kembali
=>Diagnosa Keperwatan 1 :
Peningkatan suhu tubuh b.d proses infeksi salmonella thypi.
Tujuan : Suhu tubuh normal
Peningkatan suhu tubuh b.d proses infeksi salmonella thypi.
Tujuan : Suhu tubuh normal
Intervensi :
Observasi
suhu tubuh klien
Rasional : mengetahui perubahan suhu tubuh.
Rasional : mengetahui perubahan suhu tubuh.
Beri
kompres dengan air hangat (air biasa) pada daerah axila, lipat paha, temporal
bila terjadi panas
Rasional : melancarkan aliran darah dalam pembuluh darah.
Rasional : melancarkan aliran darah dalam pembuluh darah.
Anjurkan
keluarga untuk memakaikan pakaian yang dapat menyerap keringat seperti katun
Rasional : menjaga kebersihan badan
Rasional : menjaga kebersihan badan
Kolaborasi
dengan dokter dalam pemberian obat anti piretik
Rasional : menurunkan panas dengan obat.
Rasional : menurunkan panas dengan obat.
=>Diagnosa Keperawatan 2. :
Resiko
tinggi pemenuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake yang tidak adekuat
Tujuan : Nutrisi kebutuhan tubuh terpenuhi
Tujuan : Nutrisi kebutuhan tubuh terpenuhi
Intervensi :
Kaji
pola nutrisi klien
Rasional : mengetahui pola makan, kebiasaan makan, keteraturan waktu makan.
Rasional : mengetahui pola makan, kebiasaan makan, keteraturan waktu makan.
Kaji
makan yang di sukai dan tidak disukai
Rasional : meningkatkan status makanan yang disukai dan menghindari pemberian makan yang tidak disukai.
Rasional : meningkatkan status makanan yang disukai dan menghindari pemberian makan yang tidak disukai.
Anjurkan
tirah baring / pembatasan aktivitas selama fase akut
Rasional : penghematan tenaga, mengurangi kerja tubuh.
Rasional : penghematan tenaga, mengurangi kerja tubuh.
Anjurkan
klien makan sedikit tapi sering
Rasional : mengurangi kerja usus, menghindari kebosanan makan.
Rasional : mengurangi kerja usus, menghindari kebosanan makan.
Kolaborasi
dengan ahli gizi untuk pemberian diet
Rasional : mengetahui makanan yang dianjurkan dan yang tidak boleh dikonsumsi.
Rasional : mengetahui makanan yang dianjurkan dan yang tidak boleh dikonsumsi.
=>Diagnosa Keperawatan 3 :
Kurangnya
pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan kurang informasi
Tujuan : Pengetahuan keluarga meningkat
Tujuan : Pengetahuan keluarga meningkat
Intervensi :
Kaji
sejauh mana tingkat pengetahuan pasien tentang penyakitnya
Rasional : mengetahui apa yang diketahui pasien tentang penyakitnya.
Rasional : mengetahui apa yang diketahui pasien tentang penyakitnya.
Beri
pendidikan kesehatan tentang penyakit dan perawatan pasien
Rasional : supaya pasien tahu tata laksana penyakit, perawatan dan pencegahan penyakit typhoid.
Rasional : supaya pasien tahu tata laksana penyakit, perawatan dan pencegahan penyakit typhoid.
Beri
kesempatan pasien dan keluaga pasien untuk bertanya bila ada yang belum
dimengerti
Rasional : mengetahui sejauh mana pengetahuan pasien dan keluarga pasien setelah di beri penjelasan tantang penyakitnya.
Rasional : mengetahui sejauh mana pengetahuan pasien dan keluarga pasien setelah di beri penjelasan tantang penyakitnya.
Beri
reinforcement positif jika klien menjawab dengan tepat
Rasional : memberikan rasa percaya diri pasien dalam kesembuhan sakitnya
Rasional : memberikan rasa percaya diri pasien dalam kesembuhan sakitnya
Gangguan
aktivitas dan istirahat s/d pembatasan aktivitas (keharusan bedrest)
Intervensi :
•
Anjurkan pasien untuk bedrest total sampai
dengan 2 minggu setelah suhu normal
•
Informasikan kepada pasien, boleh duduk setelah
suhu normal
•
Jika setelah 2 minggu tidak panas lagi, pasien
boleh berdiri kemudian berjalan di ruangan
•
Batasi aktifitas selama bedrest
•
Penuhi kebutuhan personal higiene selama pasien
bedrest
•
Bantu pasien untuk memenuhi kebutuhan eleminasi
- Kurang pengetahuan s/d keterbatasan informasi yang di miliki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar