Jumat, 15 November 2013

Kebutuhan Dasar Manusia : Adaptasi



Posted By : Intan Nur K
Dosen : Kunaryanti, S. Kep., Ners
Alamat : Purworejo Celep Kedawung, Sragen



Kebutuhan Dasar Manusia
Adaptasi

-          Adaptasi adl proses dimana dimensi fisiologis dan psikologis berubah dlm berespon trhdp stres.
-          Dg demikian adaptasi adalah suatu upaya untuk mempertahankan fungsi yg optimal.

Respon adaptasi Terhadap Stres Terbagi 2 :
1. RESPON FISIOLOGIS
                        a. sindrom adaptasi lokal (LAS)
                        b. sindrom adaptasi umum (GAS)
     2. RESPON PSIKOLOGIS
                        a. Prilaku berorientasi tugas
                        b. Mekanisme pertahanan ego

LAS (Local Adaption Syndrom)

-          respon jaringan,organ atau bag tubuh lain
-          Karakteristik dari LAS :
1.      Respon bersifat lokal, yaitu respon yang terjadi setempat
2.      bersifat adaptif; diperlukan stressor untuk menstimulasikannya.
3.      bersifat jangka pendek, yaitu tdk berlangsung selamanya/tidak terus menerus.
4.      bersifat restoratif,yaitu membantu memperbaiki bagian tubuh

GAS (General Adaption Syndrom)

-          GAS adl proses adaptasi yg bersifat ummum / sistemik.
-          GAS terdiri atas 3 fase yaitu:
1)      Fase alarm (Waspada)
-          Tahap awal proses adaptasi
-          Individu siap menghadapi stres yg masuk
-          Trjdi Reaksi psikologis “fight or flight” dan reaksi fisiologis.
-          Tanda fisik : curah jantung meningkat, peredaran darah cepat, pernafasan cepat dan dangkal, gejala stress memengaruhi denyut nadi, ketegangan otot dan daya tahan tubuh menurun

2)      Fase resisten (Melawan)
-          Tubuh mulai stabil dan tubuh mencoba mengatasi faktor-faktor penyebab stress. Bila teratasi maka gejala stress menurun / normal tubuh kembali stabil, termasuk hormon, denyut jantung, tekanan darah dll
-          Individu berupaya beradaptasi terhadap stressor, jika ini berhasil tubuh akan memperbaiki sel – sel yang rusak. Bila gagal maka individu tersebut akan jatuh pada tahap terakhir dari GAS yaitu : Fase kehabisan tenaga.

3)      Fase exhaustion (Kelelahan)
-          Merupakan fase perpanjangan stress yang belum dapat tertanggulangi pada fase sebelumnya. Energi penyesuaian terkuras.
-          Timbul gejala penyesuaian diri terhadap lingkungan seperti sakit kepala, gangguan mental, penyakit arteri koroner, dll.
-          Bila usaha melawan tidak dapat lagi diusahakan, maka kelelahan dapat mengakibatkan kematian.
-          Tahap ini cadangan energi telah menipis atau habis, akibatnya tubuh tidak mampu lagi menghadapi stres. Ketidak mampuan tubuh untuk mepertahankan diri terhadap stressor inilah yang akan berdampak pada kematian individu tersbut.

RESPON PSIKOLOGIS

-          merupakan proses penyesuaian secara psikologis dg cara melakukan mekanisme pertahanan diri yg bertujuan melindungi/bertahan dari serangan / hal yg tdk menyenangkan.
  1. Respon Psikologis
            a. Prilaku berorientasi tugas
                        penggunaan, kemampuan kognitif      untuk mengurangi stres,memecahkan             masalah,menyelesaikan konflik &       memenuhi kebutuhan
            - 3 tipe prilakunya :
            (1) Prilaku menyerang
            (2) perilaku menarik diri
            (3). perilaku kompromi

          b. Mekanisme pertahanan ego (Freud)
      Mekanisme pertahanan diri secara psikologis untuk mencegah gangguan psikologis yg lebih dalam.
      Digunakan : melindungi terhadap perasaan tidak berdaya & ansietas

Mekanisme Pembelaan EGO
  1. IDENTIFIKASI
-          Meniru perilaku org lain&berusaha mengikuti sifat, karakteristik,&tindakan org trsebut.
- Contoh : Doni, 15 tahun mengubah model rambutnya menirukan artis idolanya yang ia kagumi.
2. INTROJEKSI
- Merupakan bentuk sederhana dari identifikasi, dimana nilai-nilai, norma-norma dari luar diikuti atau ditaati, sehingga ego tidak lagi terganggu oleh ancaman dari luar.
Contoh : Rasa benci atau kecewa terhadap kematian orang yang dicintai dialihkan dengan cara menyalahkan diri sendiri.
3. PROJEKSI
- Hal ini berlawanan dengan introjeksi, dimana menyalahkan orang lain atas kelalaian dan kesalahan-kesalahan atau kekurangan diri sendiri, keinginan keinginan, impuls-impuls sendiri.
Contoh : Seorang wanita muda yang menyangkal bahwa ia mempunyai perasaan seksual terhadap rekan sekerjanya, berbalik menuduh bahwa temannya tersebut mencoba merayunya
4. REPRESI
- Penyingkiran unsur psikis (sesuatu afek, pemikiran, motif, konflik) sehingga menjadi dilupakan/tidak dapat diingat lagi). Represi membantu individu mengontrol impuls-impuls berbahaya.
Contoh :Suatu pengalaman traumatis menjadi terlupakan
5. REGRESI
- Kembali ke tingkat perkembangan terdahulu (tingkah laku yang bersifat primitif).
Contoh : Seorang anak yang mulai berkelakuan seperti bayi, ketika seorang adiknya dilahirkan.
Mawar yang berumur 4 tahun mulai mengompol lagi sejak adiknya yang baru lahir dibawa pulang dari rumah sakit
6. REACTION FORMATION
- Bertingkah laku berlebihan yang langsung bertentangan dengan keinginan-keinginan, perasaan yang sebenarnya. Mudah dikenal karena sifatnya ekstrim dan sukar diterima.
Misalnya :
Seorang wanita yang tertarik pada teman suaminya, akan memperlakukan orang tersebut dengan kasar.
7. UNDOING
- Meniadakan pikiran-pikiran, impuls yang tidak baik, seolah-olah menghapus suatu kesalahan.
Misalnya :
Seorang ibu yang menyesal karena telah memukul anaknya akan segera memperlakukannya penuh dengan kasih sayang
8. DISPLACEMENT
- Mengalihkan emosi, arti simbolik, fantasi dari sumber yang sebenarnya (benda, orang, keadaan) kepada orang lain, benda atau keadaan lain.
Misalnya :
Seorang pemuda bertengkar dengan pacarnya dan sepulangnya ke rumah marah-marah pada adik-adiknya
9. SUBLIMASI
Mengganti keinginan atau tujuan yang terhambat dengan cara yang dapat diterima oleh masyarakat. Impuls yang berasal dari Id yang sukar disalurkan oleh karena mengganggu individu atau masyarakat, oleh karena itu impuls harus dirubah bentuknya sehingga tidak merugikan individu/masyarakat sekaligus mendapatkan pemuasan
Misalnya :
Impuls agresif disalurkan ke olah raga, usaha-usaha yang bermanfaat
10. ACTING OUT
- Langsung mencetuskan perasaan bila keinginan terhalang.
Misalnya :
Mengatasi problem dengan jalan paling sedikit bertengkar
11. DENIAL
- Menolak untuk menerima atau menghadapi kenyataan yang tidak enak.
Misalnya :
Seorang gadis yang telah putus dengan pacarnya, menghindarkan diri dari pembicaraan mengenai pacar, perkawinan atau kebahagiaan
12. KOMPENSASI
- Menutupi kelemahan dengan menonjolkan kemampuannya atau kelebihannya
Misalnya :
Toni yang merasa fisiknya pendek sebagai sesuatu yang negatif, berusaha dalam hal menonjolkan prestasi pendidikannya
13. RASIONALISASI
- Memberi keterangan bahwa sikap/tingkah lakunya menurut alasan yang seolah-olah rasional, sehingga tidak menjatuhkan harga dirinya.
Misalnya :
Toni yang menyalahkan cara mengajar dosennya ketika ditanyakan oleh orang tuanya mengapa nilai semesternya buruk.
14. FIKSASI
- Berhenti pada tingkat perkembangan salah satu aspek tertentu (emosi atau tingkah laku atau pikiran, dsb) sehingga perkembangan selanjutnya terhambat.
Misalnya :
Seorang gadis yang tetap berbicara kekanak-kanakan atau seseorang yang tidak dapat mandiri dan selalu mengharapkan bantuan dari orang tuanya dan orang lain.

15. SIMBOLISASI
- Menggunakan benda atau tingkah laku sebagai simbol pengganti suatu keadaan atau hal yang sebenarnya
Misalnya :
Seorang anak remaja selalu mencuci tangan untuk menghilangkan kegelisahannya/kecemasannya. Setelah ditelusuri, ternyata ia pernah melakukan masturbasi sehingga perasaan berdosa/cemas dan merasa kotor
16. DISOSIASI
- Pemisahan suatu kelompok proses mental atau perilaku dari kesadaran /identitasnya. Keadaan dimana terdapat dua atau lebih kepribadian pada diri seorang individu.
Misalnya :
Seorang laki-laki yang dibawa ke ruang emergensi karena mengamuk ternyata tidak mampu menjelaskan kembali kejadian tersebut (ia lupa sama sekali)
17. KONVERSI
- Adalah transformasi konflik emosional ke dalam bentuk gejala-gejala jasmani.
Misalnya :
Seorang mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas-tugasnya tiba-tiba merasa sakit sehingga tidak masuk kuliah

KOPING
-          Usaha kognitif dan tingkah laku  untuk mengatasi tuntutan spesifik yang berasal dari internal maupun eksternal ( Lazarus & Folkman, 1991).
-          Proses yang digunakan seseorang untuk menangani stres (Pengatar Psikologi)

MEKANISME KOPING
-          Tindakan diluar kesadaran manusia yg melindungi seseorang dlm melawan kecemasan

Teknik Manajemen Stres
-          Merupakan upaya mengelola stres dgn baik →  t/: mencegah & mengatasi stres agar tdk sampai ke tahap paling berat
-          Mengatur diet dan nutrisi
-          Istirahat dan tidur
-          Berhenti merokok
-          Hindari miras
-          Mengatur waktu
-          Terapi psikofarmaka
-          Psikoterapi
-          Terapi psikoreligius

Penyebab stres untuk perawat yaitu ;
  1. Perubahan yang cepat dalam ;lingkungan, tekhnologi, dan pengetahuan dalam health care
  2. Lingkungan kerja ; workload, kebutuhan klien, konflik kerja, konflik dengan klien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar