Tampilkan postingan dengan label basmalah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label basmalah. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 November 2013

cerita di balik keutamaan basmalah



makanan tidak melalaikan kita dari dzikrullah.
COPAS : buku “Kesederhanaan Hidup Rasulullah SAW” oleh KH. Abdullah Zaky Al-kaaf dan Drs. Maman Abd. Djaliel
Di publikasi oleh : intan nur k
KESERDEHANAAN HIDUP RASULULLAH


            Di riwayatkan bahwa Syeikh Abu Muslim Al Khulani memiliki seorang budak wanita. Sebagai seorang yang shaleh yang sangat memperhatikan urusan agama, Syeikh Abu Muslim Al-Khulaniy tidak mengizinkan budaknya berpakaian terbuka. Karena sikapnya yang keras, budak itu sangat membencinya. Setiap kali Abu Muslim Al-Khulaniy makan, si budah membubuhkan racun diatas makanan yang di hidangkan. Agar tuannya mati dan ia bebas dari peringatan-peringatannya.
            Suatu hari si budak tertangkap basah ketika sedang membubuhkan racun pada makanan tuannya.
            “Apa yang sedang kamu lakukan ?” tanya Syeikh Abu Muslim.
            “Meracuni makananmu” Jawab budak wanita itu.
            “Mengapa ?”
            “Agar engkau cepat mati dan aku dapat hidup tenang. Sudah 20 tahun aku meracunimu, namun sedikitpun racun itu tidak berpengaruh padamu.”
            “Racun tidak membahayakanku karena setiap hendak makan, aku selalu membaca basmalah.” Abu Muslim Menjelaskan
            Juga diriwayatkan bahwa Khalid Bin Walid pernah tanpa sengaja minum racun yang mematikan. Namun, racun tersebut sama sekali tidak berpengaruh terhadap tubuhnya.ini karena sebelum makan, ia membaca do’a berikut :
            “Dengan nama Allah, sebaik-baiknya nama di langit dan di bumi. Demi nama Allah yang dengan nama-Nya tidak sesuatupun mendatangkan mara bahaya, baik di muka bumi maupun di langit. (BISMILLAAHI KHAIRIL ASMAA-I FIL ARDHI WA FIS SAMAA-I. BISMILLAAHII LADZI LA YADHURRU MA’ASMIHI SYAII-UN ARDHI WALAA FIS SAMAA-I) ”
            Diriwayatkan , suatu hari Baginda Rasulullah SAW. Makan bersama para sahabatnya, kemudian datang seseorang untuk makan bersama. Setelah ia bergabung, makanan menjadi sedikit berkurang. Para sahabat lalu berkata, “kami tidak pernah mengalami kejadian seperti ini. Penuh berkah diawalnya, kemudian menjadi sedikit. “
            “Ssesungguhnya lelaki yang datang terakhir tadi, tidak membaca basmalah. Sehingga setan ikut makan bersama kita.” Jawab Rasulullah SAW.
            Disunahkan memulai makan dari sisi kanan dan hendaknya suapan pertama di letakkan pada mulut sebelah kanan. Sesungguhnya tujuan dari ajaran islam ini adalah agar kita selalu ingat kepada Allah ‘Azza Wa Jalla’ sehingga

KEMULIAAN bASMALAH"Hikmah Di Balik Basmalah"



COPAS : buku “Kesederhanaan Hidup Rasulullah SAW” oleh KH. Abdullah Zaky Al-kaaf dan Drs. Maman Abd. Djaliel
Di publikasi oleh : intan nur k
PT : akper yappi sragen

KESERDEHANAAN HIDUP RASULULLAH
Hikmah di balik Bismillahir Rahmaanir Rahiim

KEMULIAAN BASMALAH

          Di kisahkan dalam sebuah rumah tangga, hiduplah sepasang suami istri yang mempunyai pandangan hidup berbeda.
           Kata sang suami.Sang suami tidak memiliki perhatian terhadap istrinya dan juga terhadap agama, sedangkan wanita adalah seseorang yang taat menjalankan ibadah. Dalam segala tindakannya, ia selalu menyebut nama Allah SWT. “Bismillaahi Rahmaanir Rahim”
          Sang suami, jika mendengar istrinya mengucap kalimat mulia tersebut, selalu menunjukkan sikap tidak senang. Ia memarahi istrinya, sambil dalam hati berkata, “megapa istriku selalu mengucapkan kalimat bodoh seperti itu ?”
          Suatu kali ia bermaksud untuk menguji istriya. Di beri sang istri sebuah dompet.
          “simpanlah dompet ini baik-baik !”
          Tanpa rasa curiga sang istri menerima dompet tersebut, lalu di simpanlah di tempat yang amandan terkunci rapat.
          Si suami yang memang sengaja agar istrinya berbuat salah, mendatangi tempat itu. tanpa sepengtahuan istrinya, ia mengambil dompet itu dan membuangnya kedalam sumur di dekat rumahnya. Setelah itu, ia kembali ke rumah untuk menemui istrinya. Ia meminta sang istri untuk mengembalika dompet yang ia titipkan itu.
          Sang istripun dengan patuh menuju tempat dompet tersebut di simpan.
          Sebelum membuka laci, ia tak lupa membaca (mengucapkan) “BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM” pintu di buka dan tangannnya di ulurkan ke dalam laci.
          Ternyata dengan izin Allah Azza Wa Jalla, dompet tersebut tetap ada di tempat semula, utuh dengan segala isinya.
          Betapa terperanjat sang suami melihat kenyataan tersebut. Ia baru memahami dan menyadari betapa mulia kalimat Bismillaahir Rahmaanir Rahiim yang sering di ucapkan istrinya itu.
          Akhirnya sang suami menyadari tentang kebodohannya. Sejak saat itu iapun bertaubat kepada Allah SWT. Atas segala sifat dan perbuatan buruk yang telah di lakukannya.