Jumat, 08 November 2013

NUTRISI



Posted By : Intan Nur K
Dosen : Septy Nur Aini, S.Kep, Ns


NUTRISI
Nutrisi adalah Substansi organik dan non-organik yang terdapat dalam makanan dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. (Kozier, 2004)
Nutrisi Esensial (Nutrisi penting/pokok bagi tubuh)
  1. Air
  2. Karbohidrat
  3. Protein
  4. Lemak
  5. Vitamin
  6. Mineral

AIR
       60-70% BB dewasa
       80% BB bayi
(Potter & Perry, 1992)
Air tubuh terbagi menjadi
       CIS
       CES -- > interstitiel dan ekstravaskuler
Fungsi air dalam tubuh:
  • Menstabilkan suhu tubuh
  • Memperlancar pencernaan
  • Peredaran darah
  • System metabolism
  • Pemeliharaan kulit dan pelumas sendi

KARBOHIDRAT
Fungsi: Sebagai sumber energi utama tubuh
Dibagi dalam 3 jenis :
-      Monosakarida :glukosa, fruktosa, galaktosa.
-      Disakarida : sukrosa, maltosa, laktosa.
-      Polisakarida : pati, glikogen, selulosa, dekstrin.
Kebutuhan rata-rata 8-10/kgBB/hr.
Distribusi glukosA

PROTEIN
Fungsi:
-      Membangun sel-sel jaringan tubuh manusia.
-      Mengganti sel-sel tubuh yang rusak.
-      Membuat air susu, enzim, dan hormon.
-      Membuat protein darah.
-      Menjaga asam basa dan cairan tubuh.
-      Pemberi kalori
Sumber : Produk hewani dan nabati
Kebutuhan :  dewasa 1 gr/kgBB/hr                                               
anak-anak 3gr/kgbb/hr

LEMAK
-      Terbanyak dalam bentuk trigliserida
-      Terdapat dalam dua bentuk : lemak jenuh dan tak jenuh

Fungsi
-      Sumber cadangan energy
-      Pelarut vitamin ADEK
-      Insulator suhu tubuh
-      Memberi rasa kenyang
-      Pengganti fungsi karbohidrat
-      Sebagai penghalus kulit
Sumber:  Mentega, margarin, daging, ikan, kuning telur, kacang-kacangan, kelapa dll

VITAMIN
-      Larut air
vitamin Bc dan vitamin C
Proses pencernaan diabsorbsi di usus à v porta. Bila >> à diekskresikan mll urine
Banyak berperan sebagai koensim dalam reaksi enzimatik.
-      Larut lemak
Vitamin A, D, E, K
Ditranspor dari usus oleh kilomikron, disimpan di hepar (Vit A,D,K) dan jaringan adiposa (Vit E)


VITAMIN LARUT LEMAK
VITAMIN A
1.    Vitamin A
Diet dari bahan hewani.
Sebagai ester retinol dengan asam lemak rantai panjang.
Bentuk isomer yang terpenting :
-      Vitamin A1 = retinol 1
-      Vitamin A2 = retinol2 = dehidroretinol 1
2.    Prekusor/provitamin A
Karotin B.
Diet nabati
Post absorsi -- > didinding usus diubah menjadi vit A
90% dari total vitamin A dalam tubuh disimpan oleh hati, -- > bila diperlukan ester retinil di hidrolisis -- > retinol diikat oleh pengikat aporetinol (diprod. Oleh hepatosit) -- > kesirkulasi darah -- > jaringan sasaran -- > protein pengikat apo retinol dilepas.
Fungsi vitamin A
B karotin -- > antioksidan (kulit dan membrane mukosa)
-      Retinol
> fs dalam reproduksi
> fs dalam penglihatan sebagai prekursor penglihatan (dibantu oleh retinal)
-      Asam retinoat :
>Sintesis glikoprotein/pembawa oligo sakarida
> Faktor pertumbuhan
Defisiensi
-      Gangguan pertumbuhan
-      Gangguan penglihatan
>xeropthalmia     : katinisasi epitil kornea mata kering dan mudah infeksi.
>Nyctalopia        : buta senja -- > gangguan adaptasi dalam gelap dini.
>Keratomalasia   : infiltrat dan ulkus pada mata -- > kebutaan.
- Infertil
Hipervitaminosis A
§  AKUT                 : peninggian tekanan intrakranial, kelainan neurologis, kematian.
§  Kronis                : cepalgia, alopesia, kulit kering atau gatal, anoreksia, nyeri tulang dan sendi, hepatomegali.
§  Teratogenik        : resorbsi fetus, cacat janin gangguan kemampuan belajar.
Sumber : provit A : sayur, buah berwarna hijau dan kuning. Hati, susu, keju, mentega, ikan.(vit A)
Kebutuhan :
-      Wanita dws 4000 iu/hr
-      Laki-laki dws 5000 iu/hr
-      Anak-anak 1400-3500 iu/hr
-      Hamil 6000 iu/hr
-      Laktasi 8000iu/hr

VITAMIN D
1,25 dehidrokalsiferon adalah bentuk vit D yang paling aktif.
Fungsi : meningkatkan
-      absorbsi Ca++ dan fosfat diusus.
-      reabsorbsi Ca++ dan fosfst di ginjal
-      mobilisasi Ca++ dan fosfat di tulang.
-      Proliferasi sel, sistem hemopoetik, sekresi insulin. 
-      Peningkatan kesehatan tulang dan gigi
Absorbsi
-      Absorbsi pro Vit D : Ergosterol (D2 dari tumbuhan) dan 7-dehidrokalsiferon (dr hewan) terjadi di usus kecil. Dalam plasma diikat oleh globulin.
-      Manusia dapat mensintesa 7 dehidrokalsiferon dari kolesterol sehingga Vit D dianggap sebagai HORMON.

Defisiensi
-      Riketsia -- > gangguan osifikasi pada anak
-      Osteomalasis -- > pada dewasa.
Hipervitaminosis
-      BAYI : hiperkalsemia -- > gangguan osifikasi jaringan lunak
-      Dewasa : batu ginjal, kerapuhan tulang.
Sumber : keju, mentega, susu, ikan, sereal
Kebutuhan :
-      Dewasa <50 tahun -- > 200 iu
-      Dewasa 51-70 tahun -- > 400 iu
-      Dewasa >70 tahun -- > 600 iu

VITAMIN E
Fungsi
-      Antioksidan
-      Antisterelitas
-      Kofaktor dalam transport elektron pada respirasi sel dan membran eritrosit.
-      Mempertahankan integritas jaringan hati (penggunaan vitamin K), otot, dan eritrosit.
Defisiensi
-      Distrofi otot
-      Gangguan eritrisot
-      Gangguan reproduksi (pada hewan percobaan)
Hipervitaminosis
-      Relatif tidak toksik, bisa menyebabkan mata kabur dan pusing.
-      Sumber dan kebutuhan
Sumber :  tersebar luas pada jaringan hewan dan tumbuhan. Terutama minyak tumbuhan, kecambah, beras. Jagung, kacang
Kebutuhan :
-      anak : 4-15 iu/hr
-      dws lk : 15 iu/hr
-      dws pr : 12 iu/hr

Vitamin K
Terdapat 3 macam :
  1. K1 : filokuinon : pada minyak tumbuhan dan daun hijau.
  2. K2 : menaquinon : pada jaringan hewan dan bakteri usus.
  3. K3 : menadion : sintesis, larut air.
Absorbsi
-      Menadion diabsorbsi tanpa bantuan empedu dan langsung ke sistem portal.
-      Menaquinol/piloquinol memerlukan empedu untuk absorsinya dan masuk ke saluran limfe. Jaringan tubuh dapat mengubah menadion menjadi menaquinon.
Fungsi
-      Memelihara kadar normal faktor pembekuan darah yang disintesa di hati dalam bentuk inaktif.
-      Sebagai koenzim
Defisiensi
-      Gangguan pembekuan darah. Perdarahan pada bayi terjadi karena sedikitnya vit K yang ditransfer melalui plasenta.
Hipervitaminosis K : Hemolisis eritrosit meningkat—menadion
Sumber: Kubis, bayam, sayuran hijau, sereal
Kebutuhan:
-      Laki-laki    : 120 µg
-      Wanita               : 90 µg


Vitamin larut air
B1 (Tiamin)
Absorbsi di yeyenum dalam bentuk transport aktif (jumlah sedikit) dan difusi (jml banyak)dalam darah larut dalam plasma.
Sifat: Rusak karema suhu panas, Ph basa dan enzim tiaminase
Fungsi: Koenzim reaksi oksidasi metabolisme karbohidrat, memperbaiki fungsi system kardiovaskular dan saraf
Defisiensi: Beri-beri, gangguan saraf dan jantung
Sumber: kacang-kacangan, hati, telur, ragi, daging, wortel dan susu.

B2 (Riboflavin)
Absorbsi diusus kecil secara transport aktif dan dalam mukosa usus diubah menjadi FMN/FAD. Dalam darah diikat oleh globulin dan diekskresikan keurin dan sedikit ke ASI.
Sifat : Stabil karena panas, rusak karena cahaya.
Fungsi :
-      Komponen koenzim flavin mononukleotida (FMN) dan fvavin Adenin Dinukleotida (FAD) dan Metabolisme protein
-      Pertumbuhan dan perbaikan jaringan
Defisiensi : Glositis, Cheilosis, dermatitis,
Sumber : banyak makanan : daging, susu, telur, hati, brokoli, kacang

B3 (Niasin)
Absorbsi di usus melalui difusi, dalam darah larut dalam plasma, setelah diambil oleh jaringan sisanya dibawa ke hati dan dikeluarkan melalui urin.
Sifat : kristal putih stabil. Ada dua bentuk : as. Nikotinat dan nikotinamid.
Fungsi : sebagai koensim pada reaksi oksidasi- reduksi NAD (nikotin adenin dinukleotida) dan NADP (NAD phospat).
Defisiensi : pellagra, dermatitis, diare, dimensia
Sumber : banyak makanan ( daging, ikan, susu, kacang, telur)

B5 (Asam pantotenat)
Absorbsi di usus melalui difusi, dalam darah larut dalam plasma, setelah diambil oleh jaringan sisanya dibawa ke hati dan dikeluarkan melalui urin.
Fungsi : sebagai koenzim A. Berperan dalam metabolisme karbohidrat, protein, lemak.
Defisiensi : dermatitis & interitis (luka pada usus). Sangat jarang, biasanya terjadi bersama Bc lain.
Sumber : Ragi, kuning telur, Brokoli dan hati

B6 (piridoksin)
Terdapat 3 bentuk : Piridoksin,piridoksamin, Piridoksal,
Absorbsi di yeyenum. Dalam darah diikat albumin, dalam darah / jaringan terjadi interkonversiB6 dgn PALP.didalam hepar B6 selain diubah menjadi PALP juga diubah menjadi asam piridoksat. Diekskresi ke urin sebagai asam piridoksal dan asam piridoksat.
Sifat : berfluorosensi, rusak oleh cahaya, panas dan  ph tinggi.
Fungsi :
-      membentuk piridoksin fosfat, piridoksamin fosfat, dan piridoksal phosfat (PALP) metabolit utama dalam plasma.
-      Berperan dalam metabolisme protein.
-      Mempertahankan fungsi otak
-      Berperan dalam pembentukan sel darah merah
Defisiensi : biasanya disertai devisiensi vitamin yang lain, atau adanya obat-obatan yang membentuk komplek dengan palp mis isonoasid.
Gejala defisiensi : Gg imunitas, kejang, Gg EEG, dermatitis.
Sumber : biji bunga matahari, ikan, telur, daging, gandum, roti, sereal, sayur bayam, wortel dan buah pisang. 

B7 (Biotin)
Absorbsi : diileum
Fungsi : koensim  enzim2 karboksilase
Putih telur mengandung avidin yang bisa tahan terhadap ensim pencernaan tetapi tidak tahan panas, membentuk komplek dengan biotin sehingga tidak dapat diabsorbsi.
Defisiensi :
-      dermatitis,
-      alopesia,
-      gangguan pertumbuhan,
-      Gg neuromuskuler,
-      Gg imunitas.
Sumber banyak makanan. Tetapi dalam usus sudah terdapat bakteri usus yang mampu membentuk banyak biotin sehingga tidak perlu intake ekstra biotin. 

B9 (Asam folat)
Absorbsi di ususàdalam usus diubah menjadi H4 folat. Perubahan di katalisis oleh enzim dihidrofolat reduktase dan di inhibisi oleh trimetriprim damn metrotreksat. Dalam plasma diikat oleh protein darah  dan diekskresikan ke urin dan sedikit ke empedu.
Sifat : mudah dirusak oleh panas dan cahaya ultraviolet.
Fungsi : sebagai pembawa atom C tunggal bahan pembentuk Heme pada hemoglobin.
Defisiensi : anemia megaloblastik.
Sumber:  banyak sayuran hijau.

B12 (Cianokobalamin)
Absorbsi di ileum dengan bantuan faktor instrinsik castle, enzim tripsin, Na Co3 C2&3 diproduksi pankreasà dalam plasma darah diikat B12  dan dilepas dengan bantuan HCL dan enzim protease lambung.di ekskresi ke urin, saliva dan empedu.
Defisiensi : Anemia megaloblastik karena asam folat terjebak dalam bentuk metil H4 folat, Neuropati
Sumber : daging/produk, ikan, telur.
B12 yang diproduksi oleh bakteri usus tidak dapat diabsorbsi.

Vitamin C
Absorbsi terutama di usus kecil secara transport aktif dan secara difusi. Ekskresi setelah dimetabolisme menjadi oksalat, ke dalam urin
Sifat : Tidak tahan dalam bentuk larutan. Mudah dioksidasi O2
Fungsi :
-      Pembentukan zat kolagen/jaringan ikat.
-      Absorbsi Fe,
-      pembentukan dan maturasi eritrosit.
-      Antioksidan.
-      Antistrees.
-      Metabolisme tirosin, asam folat dan kolesterol.
Defisiensi : scorbut/scurvy

Sumber : buah-buah, sayur segar.
Kebutuhan :
-      dewasa : 45 mg/hr
-      anak : 35 mg/hr
-      bumil/laktasi: 60 mg/hr.

MINERAL
Berdasarkan jumlahnya dibagi ;
  1. Makromineral : Ca, Mg, Na, K, S, P, Cl.
  2. Mikromineral :Fe, Zn, Se, Cu, Mn, I, Mo, Co, Cr, F.




Kalsium
Terbanyak dalam tulang dan gigi.
Fungsi : proses pembentukan darah, Kontraksi otot, meneruskan rangsang syaraf, integritas jaringan intra seluler, memperbaharui permiabilitas membran, keseimbangan cairan tubuh, mempengaruhi Ph tubuh..
Sumber: Susu, keju, ikan, kuning telur, susu, biji-bijian, kacang-kacangan, kubis.
Kebutuhan:
-      Dws 800 mg/hr
-      Anak-anak 800-1200 mg/hr (1-18 th)
-      Anak kurang dari 1 th : 360-540mg/hr

Fosfor
Fungsi : pembentukan tulang dan gigi, Sebagai bufer, bagian dari RNA dan DNA. Sebagai koenzim.
Sumber : hampir semua jenis makanan terutama daging dan susu.
Kebutuhan sama dengan kalsium (300mg/hr) kecuali pada anak-anak 240-400 mg/hr.

Magnesium
Membentuk komplek dengan kalsium dan fosfor tulang. Sisanya didapat dalam jaringan lunak dan cairan tubuh.
Fungsi ; sebagai koenzim, meningkatkan keseimbangan kalsium dalam email gigi.
Sumber : hampir semua makanan. Terutama coklat, kacang-kacangan, ikan laut.
Kebutuhan:
-      Dws 300-400mg/hr.
-      Bumil laktasi : 450 mg/hr.
-      Anak-anak 150-250 mg/hr.
-      Bayi 60-70 mg/hr.

Natrium
Dalam tubuh didapatkan dalam bentuk ion.terutama dicairan ekstra sel.
Fungsi : mengatur keseimbanganasam basa bersana, Cl-, K+, HCO3-.
Sumber : garam dapur.

Kalium
Terdapat dlm cairan intra seluler.
Fungsi : keseimbangan asam basa, tekanan osmotik, retensi cairan,
Sumber : daging, pisang, hati nanas dan pisang, air degan.

Chlorine
Fungsi : terutama dalam mempengaruhi asam basa, mempengaruhi tekanan osmotik bersama mineral yang lain.
Didalam lambung didapatkan dalam bentuk HCl.
Sumber NaCl.
Sulfur
Fungsi:  sebagai pembentuk struktur protein, sebagai aktif side pada aktifitas enzim.
Terlibat dalam proses detoksikasi fenol dan indoksil.

Ferum
Fungsi: Berperan dalam respirasi intrasel (dalam sitokrom), membentuk komponen hemoglobin.
Kebutuhan meningkat pada usia pertumbuhan.
Sintesis meningkat pada dewasa muda, hamil dan laktasi.
Sumber : organ hati, ginjal, limpa, jantung.
Defisiensi:  menyebabkan anemia mikrositik hipokromik.

Iodium
Fungsi ; sintesis hormon tiroksin.
Kebutuhan meningkat pada masa pubertas dan mas kehamilan.
Defisiensi:  menyebabkan hipertropi kelenjar thiroid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar