Senin, 04 November 2013

ca Colon / Kanker Usus Besar



Posted by : Intan Nur K
Dosen : dr. Indra


Ca COLON

-          Kanker usus besar  atau sering disebut kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker yang terjadi pada jaringan kolon/usus besar atau rektum.



Faktor Resiko Ca Colon

-          Usia: golongan orang tua (berusia diatas 50 tahun) lebih beresiko terkena kanker usus
-          Pola makan minum, sayuran dan buah-buahan
-          Obesitas atau penderita diabetes
-          Merokok dan/atau pecandu alkohol
-          Riwayat polip usus atau penyakit usus: orang-orang yang sering mengalami polip usus, penyakit ulcerative colitis ataupun penyakit Crohn, lebih besar resikonya untuk terkena kanker kolorektal
-          Riwayat kanker usus dalam keluarga: Jika Anda memiliki keluarga dekat (orangtua atau saudara kandung) yang menderita kanker ini, risiko Anda mungkin meningkat

Gejala Kanker Usus

-          Kanker kolorektal biasanya tidak menimbulkan gejala pada stadium awal. Gejala biasanya baru timbul pada stadium lanjut.

Gejala-gejala kanker usus, yaitu:
- Tinja berbentuk runcing(seperti pensil)
- Darah dalam tinja
- Perubahan kebiasaan BAB (diare atau sembelit yang semakin intens).
- Sakit perut
- Sering kelelahan
- penurunan berat badan secara drastis tanpa sebab jelas

Bagaimana Kanker Usus Diketahui
-          Usia 50 tahun keatas ataupun memiliki riwayat keluarga terkena kanker usus, disarankan untuk melakukan SKRINING secara berkala mulai usia 50 tahun untuk deteksi dini kanker usus.
Karena ketika polip pra-kanker dan kanker usus besar ditemukan dan diobati pada tahap awal, angka kesembuhan mendekati 100 persen. Kolonoskopi umumnya dianggap sebagai skrining dan diagnosa terbaik untuk kanker usus besar.

Pemeriksaan

-          Kolonoskopi: teropong usus besar
-          Guaiac Fecal Occult Blood Test (‘gFOBT): untuk menemukan darah dalam tinja, gejala awal kanker usus, biasanya dilanjutkan dengan kolonoskopi
-          Enema barium: tablet barium dimasukkan ke dalam usus besar melalui anus kemudian dilakukan foto rontgen
-          Digital Rectal Examinations (DRE): colok dubur
-          Test penanda tumor CEA dan CA 19-9, yaitu melalui pengambilan sample darah untuk meneliti adanya peningkatan protein tertentu yang terkait dengan keberadaan kanker usus
KOLONOSKOPI



Guaiac Fecal Occult Blood Test (‘gFOBT)


Digital Rectal Examinations (DRE)


Ca Colon


Pengobatan Kanker Usus
Empat jenis utama pengobatan untuk kanker kolorektal adalah:
- Pembedahan
- Radioterapi
- Kemoterapi
- Target terapi
Polipectomi adalah suatu metode yang biasa digunakan oleh dokter (ahli endoskopi) untuk mengangkat polip usus yang dianggap berbahaya (mengarah ke pra-kanker) pada saat dilakukannya kolonoskopi.
Bila sudah menjadi kanker, maka perlu dilakukan tindakan operasi yang disebut kolektomi atau reseksi segmental. Disini bagian usus yang terkena kanker akan diangkat (termasuk node getah bening didekatnya), dan kemudian menyambungkan kembali bagian usus yang tersisa 
-     Polipektomi
-          Tehnik Pembedahan Dengan Laparaskopi
-          Radioterapi
-          Radioterapi dalam mengobati kanker usus terutama digunakan ketika sel-sel kankernya sudah menempel ke organ dalam atau ke lapisan dalam perut (abdomen). Dalam hal ini radioterapi digunakan setelah operasi pengangkatan untuk memastikan seluruh sel-sel kanker yang tersisa mati.

Adapun Jenis Radioterapi yang dipakai:
-          Tehnik radio-surgery terapi ini memungkinkan pengangkatan tumor, tanpa perlu melakukan operasi pembedahan terbuka.
-          Brachytherapy (terapi radiasi internal): Dalam metode ini, pelet kecil atau biji bahan radioaktif ditempatkan langsung ke kankernya dalam jangka pendek dengan tujuan mematikan kankernya tanpa merusak jaringan sehat disekitarnya
-          Brachytherapy
-          Kemoterapi
Kemoterapi (kemoterapi) melibatkan penggunaan obat-obatan melalui infus ke dalam aliran darah ataupun tablet minum untuk mematikan sel-sel kankernya. Kemo kadang digunakan sebelum operasi untuk mengecilkan kankernya, atau pada kasus kanker usus yang telah bermetastasis ke hati.

-          Target Terapi
Target terapi atau smart drugs, yaitu hanya memfokuskan diri untuk mematikan sel-sel kankernya, sehingga tidak mengganggu sel-sel normal lainnya.
Contoh obat-obatan target terapi untuk kanker usus, adalah: bevacizumab (Avastin ®), panitumumab (vectibix), dan cetuximab (Erbitux). 

Pencegahan Ca Colon
Tindakan terbaik yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker usus adalah dengan rajin mengkonsumsi serat (biji-bijian, buah-buahan dan sayuran).Hindari makanan yang berbahan pewarna, pengawet, alcohol dan rokok. Banyak minum air putih dan hindari stress.
Selain itu penting bagi Anda yang berusia diatas 50 tahun untuk rajin melakukan skrining kanker usus melalui teropong usus (Kolonoskopi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar